pattonfanatic.com

Nasib iPhone 16, Kemenperin: Kami Undang Petinggi Apple Enggak Pernah Nongol...

Kemenperin tunggu petinggi Apple untuk jawab proposal invetasi
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, pihaknya menunggu kehadiran petinggi Apple untuk membicarakan proposal investasi terbaru yang telah disampaikan untuk Indonesia.

Proposal investasi tersebut sebagai upaya Apple agar larangan menjual iPhone 16 di Indonesia bisa dicabut oleh Pemerintah RI.

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, sampai akhir Desember 2024 ini, perwakilan Apple belum ada yang hadir secara fisik untuk bertemu dengan Kemenperin. Sehingga ada hambatan dalam menindaklanjuti proposal yang sudah diajukan Apple.

"Tergantung Apple-nya kan, Pak Menteri (Menperin Agus Gumiwang) sudah bilang berapa kali. Sudah diundang ke sini tapi (Apple) enggak pernah nongol-nongol (datang)," ujar Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Baca juga: Prabowo Disebut Setujui Proposal Investasi Apple, Menperin: Dokumen Resmi Belum Kami Terima

"Respons-nya (pihak Apple dengan) WA (WhatsApp) saja. Respons yang kami harapkan mereka datang ke sini hadir fisik. Petinggi Apple-nya. (Pokoknya) Petinggi-lah," tegasnya.

Lebih lanjut, Febri mengungkapkan, pihak Apple sebenarnya sudah mengirimkan proposal resmi kepada Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin.

Proposal yang dikirimkan itu, menurut Febri, sama dengan yang sebelumnya disampaikan kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Sebagai informasi, proposal investasi dari Apple yang disampaikan ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,95 triliun.

Kemenperin pun sudah memberikan respons secara informal atas proposal yang diterima Ditjen ILMATE. Namun, jawaban secara formal dari proposal yang disampaikan belum diberikan Kemenperin lantaran pihak Apple belum pernah hadir memenuhi undangan.

"(Jawaban) secara formalnya belum. Kami, makanya kami masih nunggu pihak Apple datang ke Kementerian Perindustrian. Negosiasi langsung," jelas Febri.

"(Karena sejauh ini diskusi proposal investasi) via WA malah," lanjutnya.

Febri juga membenarkan bahwa dalam proposalnya, Apple berkeinginan membangun pabrik AirTag (perangkat pelacak) dan AirPods Max (headphone nirkabel). Kemenperin belum bisa memberikan hasil penilaian terhadap proposal investasi Apple.

"Apa penilaian kami atas proposal itu kami belum bisa sampaikan. Itu karena subject to negotiation," ungkapnya.

Baca juga: Demi Bisa Jualan iPhone 16, Apple Mau Bangun Pabrik di RI pada 2026

Sebelumnya, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (20/12/2024), Presiden Prabowo Subianto telah memberikan lampu hijau agar pemerintah menerima investasi 1 miliar dollar AS dari Apple.

Seorang sumber Bloomberg yang enggak disebutkan namanya mengatakan, lampu hijau dari Prabowo diberikan usai ada pembicaraan dengan raksasa elektronik asal Amerika Serikat itu.

Ke depannya, Prabowo mendorong pemerintah agar mendapatkan investasi yang lebih banyak.

Selain itu, sumber mengungkapkan bahwa dalam proposalnya, Apple berencana mendirikan pabrik yang memproduksi AirTag di Batam.

Baca juga: Ini Bocoran Rencana Pabrik Apple yang Mau Dibangun di RI

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat