pattonfanatic.com

PLN EPI Mulai Bangun Proyek Gasifikasi untuk 13 Pembangkit Gas di NTB dan NTT

Ilustrasi penyimpanan gas alam, gas bumi.
Lihat Foto

JAKARTA, - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) melaksanakan kickoff pembangunan proyek gasifikasi pembangkit listrik gas di 13 titik strategis di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (23/12/2024) lalu.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menjelaskan program gasifikasi ini untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan beralih ke gas yang lebih ramah lingkungan serta efisien.

“Proyek gasifikasi ini akan mengurangi penggunaan BBM secara signifikan, dari 3,5 juta kiloliter menjadi hanya 0,5 juta kiloliter pada tahun 2030,” ujar Iwan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (31/12/2024).

Baca juga: PGN LNG Indonesia Gabung Proyek Pengembangan Gasifikasi Papua Utara

Iwan mengatakan, PLN EPI menargetkan penghematan dalam biaya operasional.

Selain itu, gasifikasi juga diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik di berbagai wilayah di Indonesia.

Program gasifikasi klaster Nusa Tenggara pada tahap pertama akan mencakup 13 lokasi pembangkit gas eksisting yang tersebar di NTB dan NTT, meliputi PLTMGU Lombok Peaker, PLTMG Mobile Power Plant (MPP) Jeranjang, PLTMG Lombok 2, PLTMG Sumbawa 1,2 dan 3, PLTMG Bima, PLTMG Kupang Peaker, PLTMG Kupang 2, PLTMG Maumere, PLTMG MPP Labuan Bajo, PLTMG Rangko serta PLTMG Flores.

“Total kapasitas pembangkit dari tiga belas titik ini mencapai 658 megawatt,” kata Iwan.

Baca juga: Proyek Gasifikasi Dikembangkan di Papua Utara untuk Dukung Ketahanan Energi Nasional

Pembangunan dimulai dari PLTMG Lombok dengan penyiapan konstruksi untuk memastikan gasifikasi dapat diselesaikan pada pertengahan 2026.

Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Adi Lumakso menekankan, gasifikasi merupakan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan ketergantungan pada BBM yang mahal dan beremisi tinggi.

“Dengan dimulainya program gasifikasi ini, pasokan gas akan tersedia secara berkelanjutan, sehingga dual-firing system dapat dioptimalkan untuk memprioritaskan penggunaan gas sebagai sumber energi utama yang tersedia melimpah di dalam negeri. Ini akan mengurangi risiko gangguan suplai untuk pembangkit,” tutur Adi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat