Bank Muamalat Pede Bisnis Bancassurance Tumbuh Dua Kali Lipat pada 2025
JAKARTA, - PT Bank Muamalat Indonesia optimistis kinerja bisnis bancassurance dapat tumbuh dua kali lipat pada 2025 dibanding tahun ini.
SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, optimisme itu diusung dengan melihat permintaan nasabah yang terus meningkat.
"Dikombinasikan dengan strategi lainnya, kami optimistis volume penjualan bancassurance pada 2025 bisa tumbuh setidaknya dua kali lipat dari pencapaian tahun ini," ujar dia, dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).
Baca juga: Perkuat Lini Bisnis, BTN Syariah Gandeng Sun Life Luncurkan Bancassurance
Lebih lanjut Dedy bilang, pertumbuhan bisnis bancassurance itu diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) perusahaan pada 2025.
Oleh karenanya, Dedy menilai, pemilihan mitra strategis yang tepat menjadi kunci untuk mendorong volume penjualan bancassurance.
Dengan semakin tingginya kesadaran nasabah akan proteksi diri, Dedy menyebutkan, reputasi, variasi, serta kualitas produk asuransi sangat diperlukan untuk pertumbuhan bisnis bancassurance.
"Alhamdulillah, kami baru saja memperpanjang kerja sama dengan salah satu perusahaan asuransi ternama, Sun Life Indonesia, yang produknya menjadi favorit nasabah Bank Muamalat," tuturnya.
Baca juga: Premi Asuransi Jiwa Tembus Rp 88,49 Triliun, Bancassurance Jadi Penopang
Perseroan mencatat, asuransi Salam Hijrah Amanah Pro (ASHA Pro) milik Sun Life Indonesia menjadi produk bancassurance yang paling diminati oleh nasabah Bank Muamalat.
Hal ini tercermin dari penjualannya yang mencapai sekitar 80 persen dari keseluruhan volume bancassurance hingga Oktober 2024.
Terkini Lainnya
- Survei Litbang Kompas: 100 Hari Prabowo-Gibran, Responden Soroti Kondisi Ekonomi hingga Lapangan Kerja
- Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah
- Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
- Promo Imlek di Traveloka, Ada Diskon hingga 50 Persen dan Voucher Rp 880.000
- Apa Pekerjaan Rumah Indonesia Usai Menang Sengketa Sawit dengan Uni Eropa di WTO?
- Perplexity AI Ajukan Tawaran Merger dengan TikTok AS
- Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo e-Wallet, Dapat Rp 6.000 per Liter
- Bukalapak Hadapi Gugatan Penundaan Pembayaran Utang dari PT Harmas
- Mengungkap Peran Perusahaan Asing dalam Proyek Coretax Rp 1,3 Triliun
- Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
- Elnusa Gandeng Pemda Gorontalo untuk Kelancaran Distribusi BBM Jelang Ramadhan
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Tutup Rute Jakarta-Surabaya, Manajemen BBN Airlines Sebut Lakukan Evaluasi Intens
- BEI Sebut Ada 17 Perusahaan dalam Antrean IPO 2025
- Bank Mandiri Libatkan Nasabah dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Livin’ Planet
- PPN 12 Persen Khusus Barang dan Jasa Mewah, Sisanya Tetap 11 Persen Mulai 1 Januari 2025
- Tutup Tahun 2024, OJK Sebut Kondisi Perbankan Masih Terjaga
- Transformasi Pelabuhan Pelindo Bantu Wujudkan Ketahanan Logistik Nasional
- Kaleidoskop 2024: Sederet Utak-atik Susunan Bos BUMN Sepanjang Tahun
- Watsons Hadirkan Promo 1.1, Ada Diskon 60+5 Persen