pattonfanatic.com

Orangtua, Persiapkan Hal Ini agar Anak Tak Jadi Generasi Sandwich

Ilustrasi keluarga.
Lihat Foto

- Fenomena generasi sandwich kini menjadi masalah sosial yang semakin mengkhawatirkan. Situasi ini dapat menyebabkan tekanan finansial dan emosional yang berat bagi individu yang mengalaminya.

Kondisi tersebut pun berpotensi menghambat kesejahteraan generasi muda. Sebab, mereka yang terjebak dalam situasi ini lebih rentan mengalami stres berkelanjutan sehingga dapat memperburuk kualitas hidup mereka.

Menjadi generasi sandwich memang bukan hal mudah. Terlebih, bagi yang punya pendapatan pas-pasan.

Meski demikian, para generasi sandwich, termasuk mereka yang kini telah menjadi orangtua, bisa memutus “mata rantai” tersebut dengan sejumlah upaya.

Berikut beberapa upaya yang perlu dilakukan orangtua untuk membantu anak agar terhindar dari jeratan generasi sandwich.

1. Hindari utang konsumtif

Utang konsumtif jadi salah satu jebakan finansial terbesar yang dapat melanggengkan siklus generasi sandwich.

Sebagai informasi, utang konsumtif adalah jenis utang yang digunakan untuk pengeluaran nonproduktif, seperti gaya hidup dan barang mewah.

Oleh karena itu, langkah pertama yang dapat dilakukan orangtua agar anak terhindar dari jeratan generasi sandwich adalah dengan menjauhi utang konsumtif.

Baca juga: Perencanaan Finansial Menjawab Kekhawatiran Orangtua Milenial di Era FOMO Parenting

Sebaiknya, alokasikan anggaran untuk kebutuhan mendasar yang lebih penting dan memiliki nilai manfaat, seperti pendidikan atau investasi.

Dengan menghindari utang konsumtif, orangtua tidak hanya menjaga kondisi finansial agar tetap sehat, tetapi juga memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dalam mengelola keuangan secara bijak.

2. Optimalkan program perlindungan sosial

Memanfaatkan semua program perlindungan sosial juga jadi cara yang diperlukan setiap orang untuk membantu meminimalisasi beban finansial.

Di Indonesia, pemerintah telah menyediakan berbagai program perlindungan sosial untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kebutuhan dasarnya.

Salah satu program itu adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diampu oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Seperti diketahui, sistem program JKN tak jauh berbeda dengan program asuransi kesehatan.

Dengan berpartisipasi pada program itu, Anda dan keluarga bisa menghemat biaya pengobatan rawat jalan ataupun rawat inap.

Lalu, ada pula program Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu menyiapkan dana pensiun dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk meringankan biaya pendidikan anak.

Dengan aktif berpartisipasi dalam program-program tersebut, Anda dapat mengalokasikan dana yang ada untuk kebutuhan lain yang sama pentingnya, seperti investasi atau proteksi tambahan.

3. Siapkan asuransi Jiwa

Memiliki asuransi jiwa adalah langkah bijak yang tidak boleh diabaikan oleh setiap orangtua. Sebab, asuransi jiwa dapat memberikan perlindungan finansial kepada keluarga jika terjadi risiko tak terduga, khususnya pada pencari nafkah utama.

Misalnya, jika seorang ayah yang menjadi pencari nafkah utama meninggal dunia, maka keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan dana manfaat asuransi jiwa berupa uang pertanggungan.

Oleh karena itu, orangtua perlu mempertimbangkan opsi produk asuransi jiwa sebagai upaya untuk mencegah anak menjadi generasi sandwich.

Salah satu produk yang bisa dijadikan pilihan adalah FWD Treasury Legacy Protection dari FWD Insurance.

Baca juga: Investasi Kecil untuk Warisan Besar, Ini Alasan Orangtua Harus Mempertimbangkan Asuransi Jiwa

Dilansir dari laman fwd.co.id, FWD Treasury Legacy Protection merupakan produk asuransi yang menawarkan beragam manfaat, mulai dari perlindungan terhadap risiko meninggal dunia, penyakit yang tidak tersembuhkan (terminal illness), hingga manfaat di akhir masa asuransi.

Khusus bagi tertanggung dengan usia masuk maksimal 60 tahun, terdapat manfaat hidup pada produk FWD Treasury Legacy Protection.

Tak hanya itu, keunggulan utama lainnya dari produk tersebut adalah dapat menjadi instrumen mempersiapkan dana hari tua sekaligus warisan.

Untuk diketahui, manfaat hidup memungkinkan tertanggung memperoleh 50 persen dari uang pertanggungan saat tertanggung mencapai usia 75 tahun. Sisa uang pertanggungan akan diberikan kepada ahli waris jika terjadi risiko pada tertanggung.

Dari sisi premi, FWD Treasury Legacy Protection menawarkan skema premi yang lebih terjangkau untuk perlindungan optimal.

Semakin tinggi uang pertanggungan yang dipilih, nasabah bisa mendapatkan premi yang lebih ekonomis. Untuk manfaat dan penjelasan lengkap terkait produk asuransi FWD Treasury Legacy Protection, silakan cek di tautan berikut.

4. Mulai berinvestasi

Investasi adalah langkah penting dalam mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih stabil.

Dengan memulai investasi sejak dini, orangtua tidak hanya membangun kekayaan untuk diri sendiri, tetapi juga menciptakan keamanan finansial yang dapat mengurangi beban anak di masa mendatang.

Anda dapat berinvestasi ke berbagai instrumen yang tersedia di pasaran, seperti reksa dana, saham, atau properti. Pastikan Anda memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko.

Sebelum berinvestasi, Anda juga perlu memahami tentang pentingnya diversifikasi atau menyebar aset ke berbagai instrumen. Ini diperlukan untuk mengurangi risiko kerugian investasi secara signifikan.

Dengan begitu, jika salah satu aset mengalami penurunan nilai, aset lain dalam portofolio dapat tetap stabil atau bahkan meningkat.

Baca juga: Begini Cara Buat Betah ART agar Tidak Pindah Kerja

Itu tadi sejumlah upaya yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua untuk membantu anak agar terhindar dari jeratan generasi sandwich.

Bagi yang tertarik dengan produk asuransi jiwa FWD Treasury Legacy Protection, Anda bisa mendapatkannya melalui jalur pemasaran Bancassurance FWD Insurance.

Kanal tersebut merupakan jalur pemasaran yang mengintegrasikan layanan perbankan dan asuransi untuk memudahkan nasabah mendapatkan solusi proteksi yang tepat saat melakukan aktivitas perbankan.

Sebagai informasi, FWD Insurance telah menandatangani kemitraan strategis dengan OCBC hingga beberapa tahun ke depan untuk memenuhi kebutuhan produk proteksi bagi nasabah OCBC melalui jalur pemasaran bancassurance.

Berkat itu, nasabah dapat mengakses produk FWD Insurance di seluruh kantor cabang OCBC yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam acara penandatanganan kerja sama, Direktur Utama FWD Insurance Desy N Widjaya mengatakan, kerja sama dengan OCBC merupakan komitmen FWD Insurance dalam menghadirkan berbagai solusi proteksi yang komprehensif.

“Upaya ini sesuai dengan kebutuhan perlindungan para nasabah OCBC sekaligus menghadirkan pengalaman berasuransi yang mudah dan menyenangkan. Hal ini sejalan dengan visi FWD Insurance dalam mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi,” ujar Desy dikutip dari laman fwd.co.id, Senin (9/9/2024).

Produk tersebut termasuk FWD Treasury Legacy Protection dengan fitur utama perlindungan seumur hidup, perencanaan warisan, dan persiapan dana hari tua. Selain itu, ada pula produk FWD Multiple Protection untuk perlindungan penyakit kritis.

FWD Insurance menjalin kerja sama strategis dengan OCBC. Dok. FWD Insurance FWD Insurance menjalin kerja sama strategis dengan OCBC.

Untuk merayakan kemitraan strategis dengan OCBC, FWD Insurance menggelar program bertajuk Spectacular Evember.

Dalam program itu, FWD menghadirkan hadiah berupa satu unit motor listrik Alva Cervo dan satu unit mobil listrik Wuling Binguo EV kepada nasabah pertama yang membeli produk FWD Treasury Legacy Protection serta FWD Multiple Protection sesuai dengan ketentuan program.

Sebagai perusahaan asuransi jiwa yang berfokus pada nasabah dan didukung oleh teknologi, FWD Insurance berkomitmen menghadirkan produk dan layanan prima demi mendukung perluasan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat