pattonfanatic.com

Negosiasi Pekan Depan, Kemenperin Tagih Utang Investasi Apple

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif saat menyampaikan rilis Indeks Kepercayaan Industri Bulan Desember 2024 di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, pihaknya bakal menggelar pertemuan dengan petinggi Apple pada 7 sampai 8 Januari 2025 atau pekan depan.

Pertemuan itu akan membahas proposal investasi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,9 triliun yang sebelumnya sudah disepakati oleh Apple.

"Sejak hampir dua bulan yang lalu kami sudah undang Apple untuk datang ke Indonesia untuk bernegosiasi dengan Kemenperin. Dan kami hanya akan bernegosiasi dengan kantor pusat Apple dari US," ujar Febri dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (2/1/2025).

Baca juga: Investasi Apple Diumumkan Pekan Depan, Bakal Tentukan Nasib iPhone 16?

"Alhamdullilah Apple akan mengirim high level official langsung dari Amerika untuk bernegosiasi dengan Kemenperin 7 dan 8 Januari (2025)," katanya.

Meski demikian, Febri menegaskan, sampai saat ini Kemenperin belum menerima proposal secara resmi dari Apple.

Namun, melalui pihak lain, Apple sudah menyampaikan wacana terhadap proposal yang mereka usulkan.

"Karena sebatas wacana dan tidak disampaikan kepada kami secara langsung, maka kami tidak bisa menganggap bahwa itu merupakan sebuah proposal, apalagi proposal resmi," tegas Febri.

Baca juga: Nasib iPhone 16, Kemenperin: Kami Undang Petinggi Apple Enggak Pernah Nongol...

"Namun wacana dari Apple tersebut juga sudah kami pelajari, dan banyak sekali catatan, yang akan kami sampaikan dalam pertemuan langsung dengan Apple," lanjutnya.

Tagih realisasi utang investasi Apple periode sebelumnya

Dalam penjelasannya, Febri juga mengungkapkan bahwa Apple masih harus menuntaskan komitmen realisasi utang investasi sebesar 10 juta dollar AS atau setara dengan Rp 162,49 miliar (asumsi kurs Rp 16.204).

Utang tersebut berasal dari komitmen investasi selama periode 2020 hingga 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat