pattonfanatic.com

RI Incar Investasi Bidang Manajemen Aset, Salah Satunya dari BlackRock AS

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani usai rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, saat ini mayoritas investasi yang masuk ke Indonesia ada di bidang industri. Sebaliknya, investasi di bidang pengelolaan aset atau investment management masih minim.

Sehingga, pemerintah ingin menjajaki peluang untuk menarik investasi di bidang tersebut. Salah satunya menjajaki peluang dengan perusahaan pengelola aset asal Amerika Serikat (AS) BlackRock.

"Kebanyakan investasi yang masuk ke kita itu adalah investasi yang kita bilangnya industri. Tapi kita belum menyentuh banyak investor itu yang investment management atau portofolio," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/1/2025) sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/1/2025).

"Nah ini juga yang akan digarap karena contohnya seperti perusahaan investasi BlackRock saja yang asset under management saja itu 11 triliun dollar AS. Itu 6 kali GDP (PDB) kita," lanjutnya.

Baca juga: Petinggi Apple Mau Umumkan Realisasi Investasi di RI Pekan Depan

Dengan membuka peluang investasi itu, diharapkan penanaman modal yang masuk ke Tanah Air menjadi lebih beragam.

"Itu juga yang mungkin akan membuat kita biarkan investasinya ini bisa lebih besar masuk ke Indonesia agar tidak hanya terpaku hanya dengan investor dari industri tetapi juga fund-fund management yang saat ini belum tergarap secara maksimal," tegas Rosan.

Dalam penjelasannya, Rosan pun menyampaikan bahwa ia telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto soal komitmen investasi dari China yang bertambah.

Menurutnya, Indonesia berhasil mendapat tambahan investasi sebesar 7,46 miliar dollar AS atau setara Rp 121,4 triliun (asumsi kurs Rp 16.274) dari negara tersebut.

Komitmen investasi itu berasal dari empat perusahaan.

Baca juga: Lawatan Strategis Menteri Rosan ke China Berhasil Kantongi Komitmen Investasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia


Di saat yang bersamaan, kata Rosan, pemerintah Indonesia juga mendorong agar sejumlah perusahaan China yang sudah menyatakan komitmen investasi di Tanah Air agar segera melakukan realisasi.

Seperti misalnya perusahaan teknologi Build Your Dream (BYD) yang sudah membeli lahan di Subang, Jawa Barat.

"Diharapkan investasi untuk manufacturing-nya akan dimulai pada awal tahun depan. Jadi saya juga melaporkan hal itu, beberapa investasi yang masuk. Investasi yang masuk juga dari 4 (perusahaan) itu dibidang fiberglass, PET resin, kemudian juga di bidang solar panel," ungkap Rosan.

"Dan juga di bidang satu lagi, perikanan untuk membangun sistem terintegrasi untuk perikanan di daerah Maluku dan Papua dari perusahaan Cina yang melakukan joint venture juga dengan perusahaan di Indonesia," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat