pattonfanatic.com

Apple Disebut Siap Negosiasi, tapi Proposal Resmi Belum Diterima Menperin hingga Awal Januari 2025

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberikan keterangan di Kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, proposal resmi dari Apple belum diterima olehnya hingga awal Januari 2025 ini.

Hal itu disampaikan Agus merespons soal kabar pemerintah akan melakukan pertemuan dengan raksasa elektronik asal Amerika Serikat (AS) itu.

"Kemenperin belum menerima proposal secara resmi, proposal belum sampai ke meja menteri," ujar Agus dalam keterangan resmi yang dilansir pada Jumat (3/1/2025).

"Melalui pihak lain, Apple sudah menyampaikan wacana (bukan proposal resmi) terhadap apa yang mereka usulkan. Karena sebatas wacana dan tidak disampaikan kepada kami secara langsung, maka kami tidak bisa menganggap bahwa itu merupakan sebuah proposal, apalagi proposal resmi," tegasnya.

Baca juga: Petinggi Apple Mau Umumkan Realisasi Investasi di RI Pekan Depan

Meski demikian, wacana investasi dari Apple itu sudah dipelajari oleh Agus dan jajarannya.

Nantinya pihak Kemenperin akan menyampaikan berbagai catatan saat bertemu langsung dengan Apple.

Menurut Agus, sejak dua bulan lalu Kemenperin sudah mengundang Apple untuk hadir langsung dan bernegosiasi soal rencana investasi di Indonesia.

Ia bilang, Kemenperin hanya akan bernegosiasi dengan kantor perwakilan pusat Apple.

"Alhamdullilah Apple akan mengirim high level official langsung dari Amerika untuk bernegosiasi dengan Kemenperin 7-8 Januari (2025)," ungkap Agus.

Rencananya pertemuan itu akan membahas proposal investasi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,9 triliun yang sebelumnya sudah disepakati oleh Apple.

Baca juga: Negosiasi Pekan Depan, Kemenperin Tagih Utang Investasi Apple

 


Meski begitu, Agus mengungkap bahwa Apple masih harus menuntaskan komitmen realisasi utang investasi sebesar 10 juta dollar AS atau setara dengan Rp 162,49 miliar (asumsi kurs Rp 16.204).

Utang tersebut berasal dari komitmen investasi selama periode 2020-2023.

Meski proposal sebelumnya sudah disampaikan, Kemenperin tetap menunggu realisasinya.

"Apple masih harus menyelesaikan komitmen utang (10 juta dollar) dalam siklus 2020-2023, walaupun mereka sudah menyampaikan proposal komitmen, Kemenperin menunggu implementasinya," kata Agus.

Baca juga: Investasi Apple Diumumkan Pekan Depan, Bakal Tentukan Nasib iPhone 16?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat