Apple Disebut Siap Negosiasi, tapi Proposal Resmi Belum Diterima Menperin hingga Awal Januari 2025
JAKARTA, - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, proposal resmi dari Apple belum diterima olehnya hingga awal Januari 2025 ini.
Hal itu disampaikan Agus merespons soal kabar pemerintah akan melakukan pertemuan dengan raksasa elektronik asal Amerika Serikat (AS) itu.
"Kemenperin belum menerima proposal secara resmi, proposal belum sampai ke meja menteri," ujar Agus dalam keterangan resmi yang dilansir pada Jumat (3/1/2025).
"Melalui pihak lain, Apple sudah menyampaikan wacana (bukan proposal resmi) terhadap apa yang mereka usulkan. Karena sebatas wacana dan tidak disampaikan kepada kami secara langsung, maka kami tidak bisa menganggap bahwa itu merupakan sebuah proposal, apalagi proposal resmi," tegasnya.
Baca juga: Petinggi Apple Mau Umumkan Realisasi Investasi di RI Pekan Depan
Meski demikian, wacana investasi dari Apple itu sudah dipelajari oleh Agus dan jajarannya.
Nantinya pihak Kemenperin akan menyampaikan berbagai catatan saat bertemu langsung dengan Apple.
Menurut Agus, sejak dua bulan lalu Kemenperin sudah mengundang Apple untuk hadir langsung dan bernegosiasi soal rencana investasi di Indonesia.
Ia bilang, Kemenperin hanya akan bernegosiasi dengan kantor perwakilan pusat Apple.
"Alhamdullilah Apple akan mengirim high level official langsung dari Amerika untuk bernegosiasi dengan Kemenperin 7-8 Januari (2025)," ungkap Agus.
Rencananya pertemuan itu akan membahas proposal investasi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,9 triliun yang sebelumnya sudah disepakati oleh Apple.
Baca juga: Negosiasi Pekan Depan, Kemenperin Tagih Utang Investasi Apple
Meski begitu, Agus mengungkap bahwa Apple masih harus menuntaskan komitmen realisasi utang investasi sebesar 10 juta dollar AS atau setara dengan Rp 162,49 miliar (asumsi kurs Rp 16.204).
Utang tersebut berasal dari komitmen investasi selama periode 2020-2023.
Meski proposal sebelumnya sudah disampaikan, Kemenperin tetap menunggu realisasinya.
"Apple masih harus menyelesaikan komitmen utang (10 juta dollar) dalam siklus 2020-2023, walaupun mereka sudah menyampaikan proposal komitmen, Kemenperin menunggu implementasinya," kata Agus.
Baca juga: Investasi Apple Diumumkan Pekan Depan, Bakal Tentukan Nasib iPhone 16?
Terkini Lainnya
- Bos BCA Beberkan Dampak Revisi Aturan DHE SDA ke Bisnis Valas
- Sepanjang 2024, Dompet Dhuafa Berhasilkan Kumpulkan Dana Rp 379,2 Miliar
- Menhub Targetkan Maskapai Fly Jaya Beroperasi Sebelum Lebaran Tahun Ini
- Titiek Soeharto: Biaya Bongkar Pagar Laut Besar, Harus Diganti Pihak yang Bersalah...
- Investasi Energi Hijau di Kepri dan Kendal, Singapura Dapat Bebas Sewa Lahan 5 Tahun
- KKP Bawa Masalah Pagar Laut ke Ranah Pidana
- Bos Garuda Diminta Beberkan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, DPR: Jangan Takut Diganti Besok
- Fraud eFishery, Mengapa Investor Besar Bisa Tertipu?
- Pemerintah Percepat Pembangunan PLTN, Ditarget Beroperasi 2029
- Teknologi TreeAlgae, Inovasi Penyerap Karbon Berbasis Mikroalga
- Promo Blibli Pay Day 25-27 Januari 2025, Ada "Cashback" Rp 1 Juta
- 100 Hari Prabowo-Gibran, Pajak untuk Orang Kaya Masih Dinanti
- Sebut Produk Furnitur RI Kalah dengan Impor dari China, Pengusaha: Kita Harus Belajar
- Trump Tolak Kesepakatan Pajak Global, RI Makin Susah Pajaki Google dkk
- Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pendapatan Masyarakat Harus Naik 60 Persen
- Startup eFishery di Bawah Gibran Huzaifah Diduga Rekayasa Laporan Pendapatan hingga Rp 9,74 Triliun
- RI Incar Investasi Bidang Manajemen Aset, Salah Satunya dari BlackRock AS
- PPN Non-barang Mewah Tetap 11 Persen, Pemerintah Batal Beri Insentif PPN DTP untuk MinyaKita, Terigu, dan Gula Industri
- Ditjen Pajak Beri Waktu 3 Bulan ke Peritel yang Telanjur Naikkan PPN, Konsumen Bisa Klaim Pengembalian
- Pemerintah Libatkan Lion Air Group untuk Penerbangan Haji 2025
- Cara Membayar Kode BRI Virtual Account ke DANA