Garuda Indonesia Beberkan Komponen Biaya Maskapai untuk Penerbangan Haji 2025

JAKARTA, - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membeberkan komponen biaya maskapai untuk penerbangan haji 2025.
Pertama adalah tiket perjalanan udara yang terdiri dari biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost) seperti biaya layanan bandara (PSC).
“Kedua adalah biaya transportasi darat jemaah dan bagasi dari asrama haji ke bandara dan juga dari bandara ke asrama haji saat pemulangan. Ini tanggung jawab maskapai dan juga transportasi bagasi keberangkatan,” ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani Panjaitan dalam RDP dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Ketiga adalah biaya koper yang terdiri dari 1 set koper besar, 1 set koper kabin, 1 tas paspor, dan 1 ransel Armuzuna. Untuk spesifikasinya menggunakan hard case.
Baca juga: Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Untuk Penerbangan Haji 2025
Kemudian keempat, penyediaan zam-zam ke asrama haji yang didistribusikan mulai dari penerbangan pertama.
Kelima adalah layanan bagasi jamaah dari asrama haji domestik ke bandara pada saat fase keberangkatan kemudian pengumpulan bagasi jemaat haji pada saat fase kepulangan.
“Selanjutnya adalah asuransi untuk jemaah haji yang meninggal di daerah bandara pada saat keberangkatan dan kepulangan. Ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai maskapai,” bebernya.
Baca juga: Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Untuk Penerbangan Haji 2025
Sebelumnya, Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji DPR Abdul Wachid mengatakan, ada lima komponen dari biaya haji 2025 yang dapat ditekan untuk menurunkan biaya haji yang diusulkan di angka Rp 93 juta.
Abdul menyebutkan, lima komponen yang perlu dievaluasi itu mencakup biaya penerbangan, katering, pemondokan, pelayanan, dan transportasi untuk jemaah haji.
"Setelah kami hitung, dari hitung-hitungan kami dengan Komisi VIII, angka di Rp 93 juta itu kalau kita amati ada 5 komponen yang harus kita evaluasi. Pertama, kaitannya dengan biaya penerbangan; kedua, biaya pemondokan; ketiga, biaya katering; keempat, biaya transportasi; dan selanjutnya, kaitannya dengan pelayanan," ujar Abdul saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Baca juga: Hasil Seleksi Petugas Haji 1446 Hijriah Diumumkan Januari 2025
Terkini Lainnya
- Sri Mulyani Sebut Gaji Ke-13 dan 14 ASN Sudah Dianggarkan
- Rosan: Investasi Indonesia Harus Serap 2,8 Juta Pekerja Setiap Tahun
- Shop Tokopedia Bakal Pelajari Usulan Label “Made in Indonesia” untuk Produk Lokal
- Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
- Kisah Yuniarta Nensy, Pengusaha Binaan Bukit Asam yang Hasil Karyanya Melanglang Buana
- IHSG Alami Tekanan Berat, Analis: Tren Pelambatan Ekonomi Mulai Nyata
- Pemerintah Bakal Cermati Dampak Pemangkasan Anggaran ke Perekonomian
- BTN Apresiasi Dukungan Pemerintah untuk Penyediaan Rumah MBR
- Pagar Laut Bekasi Bikin Kualitas Air untuk PLTGU Muara Tawar Menurun
- Kemenkop Gandeng BNI untuk Revitalisasi KUD dan Gapoktan
- Fahri Hamzah: Efisiensi Anggaran Strategi Ajak Birokrasi Berpikir Kritis
- Penyebab IHSG Hari Ini Rontok, Sentimen Perang Dagang Salah Satunya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop AI dan Komunikasi, Siapkan Fungsi Komunikasi dari Pusat hingga Unit Terkecil Hadapi Era Digital
- Menkes Ungkap Kerja Sama Kesehatan dengan USAID Ditangguhkan
- Kecelakaan Tol Ciawi karena Truk ODOL, Menteri PU Terus Koordinasi dengan Menhub Hindari Kejadian Serupa
- Sri Mulyani Beri Sinyal Gaji Ke-13 dan 14 ASN Tetap Cair
- PT Timah Pecat Karyawan Pengunggah Video Ejek Honorer Berobat Pakai BPJS
- Kemenpan-RB Tegaskan soal Gaji Ke-13 dan 14 ASN Dihapus atau Tidak Masih Dibahas
- Tahun Baru, Harga Emas Dunia Capai Level Tertinggi dalam Dua Minggu
- IHSG Diproyeksikan Menanjak, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
- Info Gaji UMR Purworejo 2025, Rangking ke-21 di Jateng
- Gaji UMR Wonosobo 2025 dan Kenaikannya 5 Tahun Terakhir
- Wall Street Merosot di Hari Pertama Perdagangan 2025