IHSG dan Rupiah Kompak Menguat Tipis
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (3/1/2025). IHSG hari ini ditutup menguat 1,22 poin atau 0,02 persen pada level 7.164,42.
Pada awal perdagangan, IHSG langsung menanjak dan menuju ke level tertingginya hari ini di angka 7.197,00.
IHSG bergerak di zona hijau pada sesi pertama sebelum akhirnya merosot ke zona merah dan menapak level terendah di angka 7.135,27.
Baca juga: IHSG Hijau di Awal Sesi, Rupiah Masih Lesu
Pada akhir sesi perdagangan pekan ini, IHSG ditutup menguat tipis dari level pembukaannya.
Mengutip data RTI, sebanyak 254 saham melaju di zona hijau dan 336 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 206 saham lainnya stagnan.
Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 7,81 triliun dengan volume 19,38 juta saham.
Saham-saham yang menjadi top gainers sekaligus mengerek indeks antara lain, Duta Agoda Realty (DART) tumbuh 34,94 persen ke level 224. Kemudian, Satria Antaran Prima (SAPX) naik 24,32 persen ke level 2.070.
Baca juga: IHSG Diproyeksikan Menanjak, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
Lalu, Sumber Mineral Global Abadi (SMGA) naik 20,69 persen ke level 70.
Sedangkan, saham-saham yang menjadi top losers yang menjadi penghambat laju IHSG di antaranya, Indo Straits (PTIS) turun 16,78 persen ke level 238. Sementara, Indah Prakarsa Sentosa (INPS) turun 13,29 persen ke level 124.
Kemudian, Soraya Berjaya Indonesia (SPRE) turun 9,76 persen ke level 148.
Kemudian, pasar saham kawasan ditutup di zona merah, Indeks Shanghai Komposit turun 1,60 persen (52,32 poin) ke posisi 3.210,25. Nikkei 225 turun 0,96 persen (386,62 poin) di posisi 39.894,54.
Terkini Lainnya
- Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Jawa Barat via SAMBARA
- Resmi Dibuka, Cek Harga Tiket Happy Games Surabaya
- Cara Balik Nama Sertifikat Tanah Warisan dan Syaratnya
- Mengenal Reksadana: Instrumen Investasi Pasar Modal yang Cocok untuk Pemula
- 1.200 Penumpang Kereta Api Batalkan Perjalanan Akibat Banjir Grobogan
- BNI Hadirkan Program Pembiayaan untuk UMKM Ramah Lingkungan
- Menko IPK Apresiasi Kualitas Bangunan Bali International Hospital, RS Bertaraf Internasional Hasil Konstruksi PTPP
- Cara Bayar Tagihan Listrik via BCA Mobile dan ATM BCA
- Dekan FT ITB: Usulan Perguruan Tinggi Kelola Tambang Kurang Jelas
- BCA Salurkan Kredit Rp 922 Triliun Selama 2024
- Banyak Dapat Keluhan Nelayan, KKP Bakal Evaluasi PSN di Surabaya
- Kasus eFishery, Bagaimana Dampaknya ke Masyarakat Umum?
- Trump Dinilai Lebih Moderat soal Tarif, Ekonom: Tetap Harus Diantisipasi
- Serikat Pekerja: eFishery Berhenti Beroperasi, Bakal Ada PHK Massal
- Bos BCA Beberkan Dampak Revisi Aturan DHE SDA ke Bisnis Valas
- Hasil Pemeriksaan Nelayan yang Mengaku Pasang Pagar Laut Diungkap
- 10 Maskapai Paling Tepat Waktu di Asia Pasifik 2024, Ada Garuda Indonesia
- Erick Thohir Dorong BTN Jadi Bank Raksasa
- Asosiasi Khawatir Kenaikan Harga Dorong Peredaran Rokok Ilegal
- Gandeng NicePaper, MMIX Siap Bangun Pabrik Popok di Tangerang
- Komitmen PMI dan Sampoerna Dukung Indonesia Kerja Target PDB 8 Persen