pattonfanatic.com

Komitmen Wujudkan Lingkungan Kerja yang Sehat dan Aman, Ini yang Dilakukan oleh PT GNI

Safety talk dilakukan untuk mengingatkan karyawan mengenai pentingnya keselamatan kerja.
Lihat Foto

Smelter merupakan wilayah kerja dengan teknologi yang rumit dan kompleks. Dalam pengoperasiannya membutuhkan alat berat dan suhu yang tinggi sehingga memerlukan kehati-hatian.

Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di bidang industri smelter harus menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Seperti jenis industri lainnya, pekerja di industri smelter juga harus turut memiliki kesadaran akan keselamatan dan keamanan kerja. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko yang timbul karena kondisi lingkungan yang tidak aman dan sehat.

Salah satu perusahaan yang secara konsisten melakukannya adalah PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI). Sejak hadir di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), PT GNI terus meningkatkan penerapan K3 demi keselamatan karyawan dan lingkungan di sekitar smelter.

Salah satu upayanya dengan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang berperan merumuskan, implementasi, dan mengawasi prosedur keamanan kerja dan regulasi K3 di PT GNI.

Pembentukkan P2K3 mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 4 Tahun 1987. Berdasarkan aturan ini, perusahan dengan jumlah pekerja 100 orang atau lebih, meskipun kurang dari 100 tetapi melibatkan bahan, proses, atau instalasi berisiko tinggi, wajib membentuk P2K3. Tujuannya, untuk membangun kolaborasi antara perusahan dengan pekerja demi mewujudkan K3 secara efektif.

Baca juga: Tingkatkan Serapan Tenaga Kerja Industri Pengolahan, PT GNI Terus Beri Peluang bagi Masyarakat

Selain membentuk tim khusus tersebut untuk menjaga K3, PT GNI juga secara berkala menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi K3 untuk Sertifikasi Izin Operator (SIO) khususnya pada alat berat. Bekerja sama dengan Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3), Langkah ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan operasional yang semakin kompleks tetapi juga sebagai bentuk investasi jangka panjang pada perkembangan profesional karyawan.

Sertifikasi SIO dilakukan agar operator alat berat lebih memahami pentingnya keselamatan demi mengurangi kecelakaan kerja terkait penggunaan alat angkut. Adapun sertifikasi SIO yang telah dilakukan meliputi operator mobile crane, dump truck, excavator furnace, wheel loader, pesawat angkut, dan alat berat lainnya.

Selain itu, pelatihan K3 juga dilakukan untuk mendorong karyawan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Pelatihan yang diberikan meliputi pengetahuan dasar tentang pentingnya K3 hingga kebijakan yang berlaku terkait kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. Pelatihan dan sertifikasi dilakukan secara berkelanjutan serta bertahap untuk semua lini operasional alat berat.

Menyadari bahwa mewujudkan K3 juga memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak, PT GNI pun menjalin kolaborasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan penerapan aturan dan prosedur sesuai standar keamanan. Salah satu upayanya adalah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) bersama Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih karyawan dalam tanggap darurat serta penggunaan fasilitas tanggap darurat.

Baca juga: Sederet Upaya PT GNI Memajukan Kualitas Hidup Masyarakat Lingkar Industri Lewat Pendidikan

Selain itu, PT GNI juga mendorong karyawan untuk berinovasi guna beradaptasi dengan perubahan, termasuk dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Langkah ini menunjukkan komitmen PT GNI dalam melindungi karyawan melalui penerapan regulasi keamanan dan keselamatan kerja.

Perhatian terhadap kesehatan karyawan

Seperti diketahui, K3 tidak hanya mencakup keselamatan kerja, tetapi juga kesehatan. Karena itu, PT GNI juga berkomitmen untuk meningkatkan serta menjaga kesehatan karyawan. Hal ini karena kesehatan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup dan produktivitas karyawan.

Upaya di bidang perlindungan kesehatan karyawan dilakukan PT GNI secara preventif. Selain mengajak karyawan untuk menerapkan hidup sehat, PT GNI juga memberikan upaya-upaya yang mencegah terjadinya penyakit dengan melibatkan tenaga medis.

Misalnya, program vaksinasi human papilloma virus (HPV) dan Hepatitis B sebagai tindakan preventif untuk menekan penyebaran penyakit tersebut. Program vaksinasi HPV dan Hepatitis B diikuti oleh ratusan karyawan, baik dari lini produksi maupun manajemen. Proses vaksinasi dilakukan oleh tenaga medis profesional dan berpengalaman.

Baca juga: Tingkatkan Kesadaran K3, PT GNI Adakan Pelatihan dan Sertifikasi SIO bagi Operator Alat Berat

Terbaru, dalam rangka promosi kesehatan di lingkungan kerja, PT GNI juga menggelar Health Talk untuk meningkatkan kepedulian karyawan terkait infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sebagai salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Acara ini juga diselingi dengan kegiatan mini medical check up serta sosialisasi tentang menjaga kesehatan dasar serta pernapasan.

Melalui berbagai langkah tersebut, PT GNI membuktikan komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara operasional usaha yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas kesehatan serta keselamatan di lingkungan kerja.

Harapannya, upaya ini dapat menjadi teladan bagi industri lain dalam memenuhi regulasi K3 demi keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat. (Rindu PH)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat