7 Ide Bisnis "Passive Income" untuk Mencapai Kebebasan Finansial
JAKARTA, - Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, banyak orang beralih ke bisnis passive income atau pendapatan pasif untuk menambah penghasilan mereka.
Passive income tidak hanya membantu menciptakan stabilitas finansial, tetapi juga kebebasan untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup.
Sebelum memulai, penting untuk memahami bahwa meskipun pendapatan pasif tampak seperti ‘uang mengalir sendiri,’ banyak ide di baliknya memerlukan investasi waktu dan usaha di awal.
Baca juga: Pengusaha Apresiasi Kebijakan Pemerintah Soal PPN 12 Persen untuk Barang Mewah
Namun, setelah itu, manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang, seperti keamanan finansial dan kebebasan untuk mengejar tujuan hidup lainnya.
Dilansir dari Forbes, berikut beberapa ide bisnis passive income yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Menyewakan Properti
Menginvestasikan dalam properti, baik untuk disewakan atau dijadikan apartemen sewa harian, dapat memberikan penghasilan yang stabil.
Nilai properti juga cenderung meningkat dari waktu ke waktu, menjadikannya investasi jangka panjang yang menguntungkan.
2. Bisnis Fasilitas Penyimpanan
Bisnis fasilitas penyimpanan seperti gudang atau loker pribadi sedang naik daun, terutama karena permintaan yang terus meningkat.
Meskipun membutuhkan modal awal yang besar, bisnis ini minim perawatan dan memberikan aliran pendapatan yang stabil.
Baca juga: Pegadaian Resmi Kantongi Izin OJK untuk Jalankan Usaha Bulion
3. Menjual Produk Digital
Buat dan jual e-book, template, atau kursus online yang berfokus pada topik abadi.
Jika Anda memiliki audiens yang besar, atau memanfaatkan iklan berbayar, ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menghasilkan pendapatan pasif dengan sedikit usaha setelah produk dibuat.
4. Saham Dividen dan REIT
Berinvestasi dalam saham yang membagikan dividen atau Real Estate Investment Trusts (REIT) menawarkan portofolio investasi yang minim perawatan dan menghasilkan pendapatan.
Strategi ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati keuntungan jangka panjang tanpa terlalu banyak terlibat.
5. Mesin Penjual Otomatis
Mesin penjual otomatis adalah cara yang cukup mudah dan minim tenaga untuk menghasilkan pendapatan pasif.
Setelah mesin ditempatkan di lokasi strategis, seperti tempat ramai, Anda hanya perlu melakukan pengisian ulang secara berkala.
Baca juga: Polri, Lembaga Negara dengan Anggaran Paling Tinggi Kedua di APBN 2025
Terkini Lainnya
- Cara Update Alamat Pengiriman Kartu Kredit BCA via Aplikasi
- 3 Tahun Berdiri, Ini Layanan yang Dihadirkan Bank Aladin Syariah
- Trump Ingin Kuasai Greenland, Terungkap Potensi Cadangan Mineral yang Tersembunyi
- Mengenal Investasi Emas: Jenis, Kelebihan, dan Tips Membeli
- 5 Tips Investasi untuk Mahasiswa: Mulai Bangun Masa Depan Sejak Dini
- Asosiasi Apresiasi Pembangunan Tol Serang-Panimbang, Bisa Turunkan Biaya Logistik
- Bahlil: Seluruh Konsesi Gas Diprioritaskan untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Mineral Krusial Seperti Litium dan Nikel Jadi Kunci Keamanan Energi Masa Depan, Bukan Lagi Minyak
- Harga Emas Menguat, Kapan Waktu Tepat untuk Mulai Berinvestasi?
- Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi Jelang Pelantikan Trump
- BNI Beri Pelatihan untuk Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
- Menyusul Sang Suami, Melania Trump Juga Luncurkan Meme Kripto
- Operasional Angkutan Barang Diatur Saat Libur Isra Miraj dan Imlek, Simak Rinciannya
- HUMI Alokasikan Capex 2025 untuk Penguatan Armada dan Sistem Operasional
- Diakuisisi Grup Djarum, Remala Abadi (DATA) Bakal Agresif Ekspansi
- Simak Cara Menghitung Opsen Pajak Kendaraan Bermotor
- Pengusaha Apresiasi Kebijakan Pemerintah Soal PPN 12 Persen untuk Barang Mewah
- Gaji UMR Grobogan Purwodadi 2025 dan Seluruh Daerah di Jateng
- Pegadaian Resmi Kantongi Izin OJK untuk Jalankan Usaha Bulion
- DJP Terbitkan Aturan Pembuatan Faktur Pajak PPN, Begini Rinciannya