Anggaran Ketahanan Pangan Tembus Rp 159 Triliun pada 2024
- Pemerintah menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 159,1 triliun per 24 Desember 2024 untuk program ketahanan pangan.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, besaran anggaran dari APBN tersebut meningkat hingga 30 persen dibandingkan dengan anggaran untuk program ketahanan pangan pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 115 triliun.
"Tahun ini bahkan kita menaikkan anggaran untuk ketahanan pangan itu mencapai Rp 159 triliun. Ini naik luar biasa tinggi hampir 30 persen sendiri, tahun lalu tuh cuma Rp 115 triliun," kata Sri Mulyani dikutip dari laman Instagramnya, Minggu (4/1/2025).
Menurut Bendahara Negara, program ketahanan pangan memang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Di mana pemerintahan terbaru menempatkan program ketahanan pangan sebagai prioritas tertinggi.
Baca juga: Sri Mulyani Usul Pendidikan Pasar Modal sejak SD, Apa Manfaatnya?
Ia menyebut, sebanyak Rp 159,1 triliun tersebut mayoritas dialokasikan untuk distribusi pupuk bersubsidi. Sebab permasalahan ketersediaan pupuk menjadi hal yang krusial dalam pangan di Indonesia.
"Yang paling gede biasanya ya ramai gitu petani kalo pas lagi masa tanam nya enggak ada ataupun pupuk subsidinya gak tersedia, makannya bantuan pupuk itu kita kita tingkatkan," ungkap dia.
Sri Mulyani menyebut Indonesia juga sudah belajar dari pandemi Covid-19 yang meningkatkan kekhawatiran akan krisis pangan. Kala itu aktivitas perdagangan di seluruh dunia berhenti.
"Terutama semenjak pandemi ya, dan kita semua tahu waktu pandemi kan semua perdagangan berhenti di seluruh dunia. Sehingga setiap negara merasakan, oh kita punya stok makanan cukup nggak untuk penduduk kita sendiri," beber Sri Mulyani.
"Dan masing-masing negara juga nggak mau pada saling memberikan stok pangannya atau dijual, karena mereka nggak tahu kapan pandemi berakhir. Kita menjadi makin serius untuk menyebutkan bahwa pangan dan ketahanan pangan itu adalah sesuatu yang luar biasa penting," katanya lagi.
Baca juga: Polri, Lembaga Negara dengan Anggaran Paling Tinggi Kedua di APBN 2025
Terkini Lainnya
- Wall Street Naik, Indeks S&P 500 Sempat Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa
- Perusahaan Konstruksi Pertambangan Pamapersada Buka Banyak Lowongan untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- Setelah 2 Nelayan, KKP Bakal Panggil Pihak Lain untuk Diperiksa soal Pagar Laut
- Anak Usaha PLN Bikin Perusahaan Patungan untuk Perkuat Infrastruktur Gas di Sulawesi dan Maluku
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini 6 Catatan dari Ekonom
- 100 Hari Prabowo-Gibran: Ini 3 Kebijakan Ekonomi yang Dongkrak Kepuasan Publik hingga 74,5 Persen
- Fakta Bandara Ngurah Rai Cetak Sejarah, Dari Layani Pesawat Jumbo hingga Jadi Bandara Tersibuk
- 3 Menteri Ekonomi yang Memiliki Citra Positif Selama 100 Hari Prabowo-Gibran
- [POPULER MONEY] Deretan Bisnis Widiyanti Putri, Menteri Prabowo Terkaya | Korban PHK di Jakarta Tembus 17.085 Orang Sepanjang 2024
- Terbesar Kedua di RI, PLTA Jatigede Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton Per Tahun
- Banjir Grobogan Ganggu Perjalanan Kereta, KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan
- BNI Bidik Pertumbuhan Kredit 10 Persen
- Kinerja Saham Perbankan Diprediksi Masih Kuat Tahun Ini, Apa Penopangnya?
- Gandeng SMBC, Sucorinvest Asset Management Perluas Jangkauan Produk Reksa Dana
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- Gaji UMR Rembang 2025 dan Kenaikannya 5 Tahun Terakhir
- Gaji UMR Blora 2025 dan Kenaikannya 5 Tahun Terakhir
- Gaji UMR Temanggung 2025 dan Kenaikannya 5 Tahun Terakhir
- 7 Ide Bisnis "Passive Income" untuk Mencapai Kebebasan Finansial
- Simak Cara Menghitung Opsen Pajak Kendaraan Bermotor