Apa Itu Dollar Cost Averaging: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya
JAKARTA, - Berinvestasi sering kali dianggap sebagai tantangan, bahkan bagi mereka yang telah berpengalaman sekalipun. Salah satu strategi yang dapat membantu investor menghadapi ketidakpastian pasar adalah mengguakan strategi dollar cost averaging (DCA).
Apa Itu Dollar Cost Averaging (DCA)
Dikutip dari Investopedia, dollar cost averaging adalah strategi investasi yang memungkinkan investor untuk secara konsisten membeli aset dengan jumlah uang yang sama secara berkala, tanpa memedulikan fluktuasi harga pasar.
Dollar cost averaging melibatkan investasi sejumlah uang yang tetap pada interval waktu tertentu ke dalam sekuritas tertentu.
Baca juga: 190 Dapur Bakal Beroperasi Mulai Besok untuk Makan Bergizi Gratis
Dengan metode ini, investor mengurangi biaya rata-rata per saham yang dibeli, sehingga dapat mengurangi dampak volatilitas harga pada portofolio mereka.
Strategi ini membantu menghilangkan kebutuhan untuk mencoba "mengatur waktu pasar" yang sering kali sulit dan berisiko.
Cara Kerja Dollar Cost Averaging
Dollar cost averaging adalah alat sederhana namun efektif dalam membangun kekayaan. Strategi ini berfungsi dengan memastikan bahwa investor tetap berinvestasi secara konsisten tanpa terpengaruh oleh kondisi pasar yang tidak menentu.
Dengan demikian, dollar cost averaging menjadi metode yang ideal bagi mereka yang ingin mengurangi stres dalam pengambilan keputusan investasi sambil tetap fokus pada tujuan finansial jangka panjang.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Mulai Besok, Prabowo Minta Bahan Baku dari Dalam Negeri, Bukan Impor
Dalam praktiknya, dollar cost averaging mendukung prinsip disiplin dalam berinvestasi sekaligus menghilangkan kekhawatiran terhadap fluktuasi harga aset.
Strategi dollar cost averaging mempermudah investor untuk tetap berkomitmen pada rencana investasi mereka, tanpa tergoda oleh spekulasi pasar.
Sebagai contoh, seorang karyawan yang rutin mengalokasikan persentase gaji mereka untuk membeli saham atau reksa dana setiap periode gajian.
Dalam jangka panjang, strategi ini dapat membantu membangun kekayaan tanpa terpengaruh fluktuasi jangka pendek.
Baca juga: Butuh Kajian Lebih Lanjut, KAI Commuter: Stasiun Karet Tidak Langsung Ditutup
Contoh lain, jika Anda menginvestasikan 100 dollar AS setiap bulan, saat pasar naik, 100 dollar AS Anda akan membeli lebih sedikit saham. Namun, ketika pasar turun, uang Anda akan membeli lebih banyak.
Dalam jangka waktu tertentu, strategi ini dapat menurunkan rata-rata biaya per saham dibandingkan dengan membeli semua saham sekaligus ketika harganya lebih tinggi dari rata-rata.
Manfaat Utama Dollar Cost Averaging
1. Menurunkan Biaya Rata-rata
Dengan membeli lebih banyak saham ketika harga turun dan lebih sedikit ketika harga naik, investor dapat memperoleh rata-rata biaya yang lebih rendah.
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Top Up GoPay di Aplikasi BYOND by BSI
- Rektor UII Menolak Usulan Perguruan Tinggi Kelola Bisnis Tambang
- Mengenal Apa Itu HGB: Pengertian, Dasar Hukum, dan Bedanya dengan SHM
- Dua Sektor Asuransi Ini Jadi Penopang Kinerja Qoala Plus
- Lowongan Kerja ODP BNI untuk Lulusan S1, "Fresh Graduate" Bisa Melamar
- 100 Hari Prabowo-Gibran, Ada BUMN di Balik Diskon Tiket Pesawat hingga MBG
- Langkah Pertamina Trans Kontinental Jaga Kelestarian Lingkungan Pesisir
- Rencana Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Ini Pihak yang Terlibat
- Lowongan Kerja ODP Bank Mandiri untuk S1 dan S2, Pendaftaran hingga 31 Januari 2025
- Menteri Rosan: Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas
- Maruarar Ungkap di IKN Banyak Groundbreaking tapi Pembangunan Sedikit
- Menag Nasaruddin Umar Tak Lagi Jadi Komisaris Independen Semen Indonesia
- Perkuat Layanan Bagi PMI, Mandiri Remittance Bakal Luncurkan "Mandiri Remit"
- Riset Core: Ancaman Tarif Trump Bakal Tingkatkan Ekspor ke Indonesia
- BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D4-S1, Simak Kualifikasinya
- BRI Buka Lowongan Kerja hingga 28 Februari 2025, Simak Kualifikasinya
- 190 Dapur Bakal Beroperasi Mulai Besok untuk Makan Bergizi Gratis
- Makan Bergizi Gratis Mulai Besok, Prabowo Minta Bahan Baku dari Dalam Negeri, Bukan Impor
- Tiket Kereta Cepat Whoosh Sudah Terjual 370.000 Selama Nataru
- Ada Aturan PPN 12 Persen, Indodax Dorong Kebijakan yang Lebih Ideal