pattonfanatic.com

Single Stock Futures Catat Peningkatan Perdagangan 50 Persen Per Bulan

Setelah sukses melakukan soft launching produk Single Stock Futures (SSF) pada 12 Agustus 2024, BEI kini bersiap meluncurkan grand launching produk tersebut pada pertengahan November 2024.
Lihat Foto

JAKARTA, Single Stock Futures (SSF), salah satu produk derivatif Bursa Efek Indonesia (BEI), menunjukkan tren peningkatan aktivitas perdagangan sejak pertama kali diluncurkan pada Juli 2024.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, rata-rata aktivitas perdagangan SSF mengalami kenaikan lebih dari 50 persen setiap bulan selama periode Juli–Desember 2024.

Total volume perdagangan mencapai 1.797 kontrak, dengan saham BBRI dan BBCA sebagai seri yang paling aktif diperdagangkan.

Baca juga: Penjelasan BEI Soal Penyesuaian Tarif PPN 12 Persen untuk Transaksi Efek

Keunggulan SSF

Irvan menjelaskan, SSF memberikan peluang diversifikasi instrumen investasi bagi investor.

Produk ini memungkinkan strategi seperti lindung nilai (hedging) dan optimalisasi keuntungan melalui leverage.

Dengan modal lebih kecil dibandingkan membeli saham langsung, SSF meningkatkan aksesibilitas investor ritel.

"Kami percaya, SSF akan menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih dinamis, efisien, dan inklusif, serta memperkuat daya saing pasar modal Indonesia di tingkat regional maupun global," ujarnya, Senin (6/1/2025).

Upaya BEI Menjamin Likuiditas

Untuk memastikan likuiditas dan transparansi perdagangan, BEI bekerja sama dengan Anggota Bursa Derivatif dalam edukasi investor dan peningkatan partisipasi pasar.

Bursa juga menambah kehadiran liquidity provider guna menjaga ketersediaan harga bid dan offer secara konsisten.

"Dengan langkah ini, SSF diharapkan terus menjadi instrumen menarik yang memberikan nilai tambah bagi investor di pasar modal Indonesia," tambah Irvan.

Baca juga: Single Stock Futures: Mekanisme Transaksi Mirip Saham, tapi Modalnya Lebih Kecil

Cara Memulai Investasi SSF

Investor yang ingin memanfaatkan SSF dapat membuka Sub Rekening Efek Derivatif melalui Anggota Bursa Derivatif terdaftar, seperti Binaartha Sekuritas, Phintraco Sekuritas, dan Ajaib Sekuritas.

Irvan mengingatkan, SSF memiliki risiko fluktuasi harga saham acuan dan leverage yang dapat memperbesar keuntungan maupun kerugian.

Investor disarankan memahami mekanisme SSF, menggunakan strategi sesuai profil risiko, dan memanfaatkan SSF untuk hedging.

"BEI menyediakan sarana edukasi dan pelatihan bagi investor, serta mendorong mereka berkonsultasi dengan Anggota Bursa Derivatif agar dapat memanfaatkan SSF secara bijak dan optimal," tutupnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat