Apple Bakal Bertemu Pemerintah Pekan Ini, 2 Skema Investasi Ditawarkan
JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan akan bertemu perwakilan Apple pada pekan ini untuk membahas rencana investasi di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah mempelajari wacana investasi tersebut dan akan menyampaikan sejumlah catatan dalam pertemuan dengan Apple.
Ia memastikan Kemenperin hanya berkomunikasi langsung dengan kantor pusat Apple.
"Alhamdulillah, Apple akan mengirim high level official langsung dari Amerika untuk bernegosiasi dengan Kemenperin pada 7-8 Januari," ujar Agus, Minggu (5/1/2025).
Baca juga: Menperin: Kalau Apple Makin Lama Berikan Proposal Investasi, Rugi di Mereka...
Kendati demikian, hingga saat ini Kemenperin belum menerima proposal resmi dari Apple. Namun, wacana terkait rencana investasi tersebut sudah disampaikan melalui pihak lain.
"Karena sebatas wacana dan tidak disampaikan kepada kami secara langsung, maka kami tidak bisa menganggap bahwa itu merupakan sebuah proposal, apalagi proposal resmi,"
Pemerintah menawarkan dua skema investasi untuk Apple.
Skema pertama adalah pembangunan fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia. Dalam skema ini, negosiasi dilakukan melalui Menteri Investasi.
Skema kedua adalah investasi inovasi dengan penyerahan proposal setiap tiga tahun. Proses negosiasi skema ini dilakukan melalui Menteri Perindustrian.
Agus menegaskan, pemerintah mendorong Apple untuk memilih skema pertama demi mendukung pembangunan manufaktur di Indonesia.
"Pemerintah mendorong Apple untuk menggunakan skema satu, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik. Hanya saja Kemenperin mengingatkan bahwa komitmen membangun pabrik tidak bisa disamakan dengan Global Value Chain," kata Agus.
Baca juga: Nasib iPhone 16, Menperin: Negosiasi dengan Apple Tidak Akan Mudah, Mereka Ingin Cuan...
Agus menambahkan, jika Apple memilih skema kedua, pemerintah telah menyiapkan perhitungan nilai investasi yang harus disiapkan Apple untuk mendapatkan izin edar di Indonesia.
Selain itu, Apple diminta menyelesaikan komitmen utang sebesar 10 juta dolar AS untuk periode 2020-2023. Agus menegaskan, dalam negosiasi ini pemerintah akan mengedepankan kepentingan nasional, terutama melalui pembangunan manufaktur di dalam negeri.
"Dalam negosiasi, pihak Apple pasti akan mengedepankan kepentingannya, sementara pemerintah akan mengedepankan kepentingan nasional melalui pembangunan manufaktur di Indonesia," ujarnya.
Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul Bertemu Apple Pekan Depan, Ini 2 Opsi yang Ditawarkan Kemenperin.
Terkini Lainnya
- Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Operasional TikTok di AS Dikabarkan Bakal Dijual ke Elon Musk
- Retno Marsudi Resmi Jadi Komisaris Independen PT Vale Indonesia
- DPR Dorong Apple Produksi Komponen di Indonesia
- Optimalkan Layanan, Uji Coba Kereta Baru KAI Dilakukan Sesuai SOP
- KKP Pastikan Pagar Bambu di Laut Bekasi Tak Berizin
- Sisa Dana IPO Cimory Rp 2,19 Triliun, Mengendap di Deposito dan Obligasi
- Pertamina Akuisisi 20 Persen Saham Produsen Energi Surya Filipina
- Long Weekend Imlek, Ini Daftar KA Tambahan dari Jogja dan Solo
- SLIK Dianggap Jadi Patokan Pemberian Kredit, Ini Penjelasan Bos OJK
- Pendiri Mitra Keluarga dan Kalbe Farma, Dr. Khouw Lip Swan, Tutup Usia
- Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup CPNS 2024, Ini Panduannya
- Dukung Ekspor Lokal, Gudang Resi Tambah 5 Komoditas
- Malaysia dan Singapura Tiru Konsep KEK RI, Airlangga: Kita Harus Bersaing
- Jadwal Seleksi Penerimaan Polri SIPSS 2025, Catat Tanggalnya
- Long Weekend Imlek, Ini Daftar KA Tambahan dari Jogja dan Solo
- Cara Daftar Catering Makan Bergizi Gratis Secara Online
- Pajak Karbon dan Pajak Orang Kaya, Alternatif Tambal Penerimaan Negara
- Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Klaim Ekonomi Bisa Tumbuh 0,89 Persen
- Apa Itu Coretax? Ini Pengertian dan Cara Aksesnya
- Menanti "January Effect" di Pasar Modal, Simak Rekomendasi Saham IPOT Sepekan ke Depan