pattonfanatic.com

Defisit APBN 2024 Capai Rp 507,8 triliun, 2,29 Persen dari PDB

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Lihat Foto

JAKARTA, - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 tercatat sebesar Rp 507,8 triliun. Nilai ini setara dengan 2,29 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan angka tersebut lebih rendah dari target pemerintah yang sebesar Rp 522,8 triliun atau 2,29 persen dari PDB.

Realisasi ini juga lebih rendah dari prediksi sebelumnya sebesar Rp 609,7 triliun atau 2,79 persen dari PDB.

"APBN 2024 bisa kita tutup dengan jauh lebih baik dari yang diprediksi di pertengahan tahun. Defisit tercatat Rp 507,8 triliun. Angka ini sangat impresif karena tidak hanya lebih rendah dari outlook yang sebelumnya diprediksi memburuk, tetapi juga lebih rendah dari target awal APBN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Baca juga: Defisit APBN Melebar, per November 2024 Capai Rp 401,8 Triliun

Keseimbangan primer APBN 2024 juga mencatat defisit Rp 19,4 triliun, lebih rendah dari target Rp 25,5 triliun.

"Jika dibandingkan dengan outlook sebelumnya yang mencapai Rp 110 triliun, realisasi defisit keseimbangan primer jauh lebih rendah, bahkan di bawah target awal APBN," ujar Sri Mulyani.

Pendapatan dan Belanja Negara

Pendapatan negara tercatat Rp 2.842,5 triliun atau 101,4 persen dari target. Dibandingkan 2023, pendapatan negara masih tumbuh 2,1 persen dari Rp 2.783,9 triliun. Namun, pertumbuhan ini lebih rendah dari 2023 yang mencapai 5,9 persen.

Belanja negara pada 2024 mencapai Rp 3.350,3 triliun atau 100,8 persen dari target pemerintah. Angka ini tumbuh 7,3 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp 3.121,2 triliun.

Dengan perkembangan tersebut, pemerintah mencatat pembiayaan sebesar Rp 553,2 triliun. Nilai ini lebih tinggi dari target APBN 2024 sebesar Rp 552,8 triliun, tetapi lebih rendah dari prediksi sebelumnya sebesar Rp 609,7 triliun.

 

Sisa Lebih Anggaran

Lebih tingginya pembiayaan dibandingkan defisit menghasilkan sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) sebesar Rp 45,4 triliun hingga akhir 2024.

Sri Mulyani menyampaikan APBN 2024 ditutup dengan capaian positif meski dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi global.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat