Pemerintah Tuntut Apple Buka Lapangan Kerja di Indonesia, Bukan Cuma Investasi
JAKARTA, – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan prioritas pemerintah dalam negosiasi dengan Apple pekan ini.
Bukan hanya soal nominal investasi, Agus menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
"Pokoknya kalau untuk Apple yang paling penting job creation. Artinya, mereka harus membangun pabrik di Indonesia. Saya enggak bicara angka," ujar Agus di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Menurut Agus, nilai investasi 1 miliar dollar AS (setara Rp 15,9 triliun) yang diajukan Apple dianggap kecil dibandingkan total penjualan produk mereka di Indonesia yang mencapai Rp 32 triliun.
"Saya sampaikan, 1 miliar dollar AS itu kecil untuk Apple, apalagi jika dibandingkan dengan prinsip keadilan dan total penjualan mereka di Indonesia," kata Agus.
Baca juga: Menperin Tegaskan Alasan Apple Harus Investasi Lebih dari 1 Miliar Dollar AS
Agus mengakui negosiasi dengan Apple pada 7-8 Januari 2025 tidak akan mudah.
Menurutnya, perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu akan lebih fokus pada keuntungan.
"Apple pasti akan menempatkan kepentingan mereka, yang secara natural adalah keuntungan," ujarnya.
Namun, Agus memastikan pemerintah juga akan memegang teguh prinsip kepentingan nasional. Ia menekankan pentingnya mencari solusi bersama yang saling menguntungkan.
"Bagaimana mencari titik temu, win-win solution antara pemerintah dan Apple adalah seni tersendiri dalam negosiasi. Tapi yakinlah, Kemenperin akan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya," tegas Agus.
Baca juga: Apple Buka Lowongan Kerja di Indonesia, Ini Posisi dan Syaratnya
Apple Masih Miliki Utang Investasi
Selain membahas proposal investasi baru, Agus mengungkapkan Apple masih memiliki utang komitmen investasi sebesar 10 juta dollar AS (setara Rp 162,49 miliar) untuk periode 2020-2023.
Meski telah menyampaikan proposal baru, pemerintah tetap menunggu realisasi utang tersebut.
"Apple masih harus menyelesaikan komitmen investasi yang tertunda, meskipun mereka sudah menyampaikan proposal komitmen baru. Kemenperin menunggu implementasinya," kata Agus.
Pertemuan dengan Apple nantinya tidak hanya dilakukan oleh Kemenperin, tetapi juga oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi.
Pemerintah berharap negosiasi ini dapat mendorong Apple untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pengembangan industri dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Penulis: Dian Erika
Terkini Lainnya
- Mobil dan Truk dari China Bakal Dilarang Masuk AS
- 3 Strategi Bitget untuk Dongkrak Perdagangan Kripto pada 2025
- OJK Dorong Perusahaan Properti IPO untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
- Asosiasi Pabrik Rokok Tolak PP 28 Tahun 2024 dan Aturan Turunannya
- HPP Baru Akan Berlaku Besok, Ini Syarat Gabah yang Diserap Bulog
- Kemenperin Usulkan Berbagai Insentif untuk Dongkrak Industri Otomotif
- Ekspor Durian Indonesia Jauh Tertinggal dari Vietnam
- Penyaluran Beras SPHP ke Daerah “Merah” Akan Ditambah Dua Kali Lipat
- OJK Buka Peluang Industri Asuransi Terlibat Proyek 3 Juta Rumah
- OJK: SLIK Bukan Penentu Utama Pemberian Kredit Rumah
- Kabar Duka, Ibunda Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga Meninggal Dunia
- OJK: Penyaluran KPR oleh Perbankan Masih Tumbuh
- BSI Imbau Calon Jemaah Haji 1446 H Bersiap Lakukan Pelunasan
- IDXCarbon Catat Perdagangan Unit Karbon Capai 1 Juta Ton CO2
- Bapanas Akan Sanksi Pedagang yang Jual Beras SPHP di Atas HET
- Demi Kebutuhan Produksi B40, Mendag Tinjau Rasio Ekspor CPO
- Beredar Informasi KAI Commuter Kasih Fasilitas Gratis untuk Lansia, Manajemen: Hoaks
- Lampaui Target APBN 2024, Realisasi Belanja Negara Tembus Rp 3.350 Triliun
- Putusan MK soal Pembatalan Perjanjian dan Dampak bagi Industri Asuransi
- Pemerintah Naikkan HPP Gabah Jadi Rp 6.500 per Kg, Berlaku 15 Januari 2025