Harga Pertalite, Solar, dan LPG 3 Kg Jika Tidak Disubsidi Pemerintah
JAKARTA, - Pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi energi yang mencakup BBM jenis solar, Pertalite, LPG 3 kilogram (kg), hingga listrik 900 volt ampere (VA) sepanjang 2024.
Total anggaran yang disalurkan untuk subsidi energi mencapai Rp 386,9 triliun, ditambah Rp 47,4 triliun untuk subsidi pupuk urea dan NPK.
Realokasi subsidi ini masuk dalam total belanja negara yang tercatat mencapai Rp 3.350,3 triliun, melebihi target dalam APBN 2024 yang sebesar Rp 3.325,1 triliun.
Baca juga: Rp 386,9 Triliun Dihabiskan Pemerintah untuk Subsidi Energi Selama 2024
Wakil Menteri Keuangan I, Suahasil Nazara, menjelaskan subsidi tersebut memungkinkan masyarakat menikmati energi dengan harga yang lebih murah.
“Manfaat APBN yang langsung dinikmati oleh masyarakat termasuk harga BBM, LPG, listrik, dan pupuk yang lebih terjangkau karena subsidi pemerintah,” ujarnya dalam konferensi pers APBN 2024 di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Subsidi BBM Solar dan Pertalite
Untuk BBM jenis solar, yang harga normalnya Rp 11.950 per liter, pemerintah mensubsidi Rp 5.150 per liter atau 43 persen dari harga normal. Masyarakat pun hanya membayar Rp 6.800 per liter.
“Setiap pembelian 20 liter solar, masyarakat menerima subsidi sebesar Rp 100.000 dari APBN,” ujar Suahasil.
Untuk Pertalite, pemerintah menanggung 15 persen atau sekitar Rp 1.700 per liter. Sehingga, harga Pertalite yang seharusnya Rp 11.700 per liter, hanya dibayar masyarakat Rp 10.000 per liter.
Subsidi Minyak Tanah dan LPG 3 kg
Subsidi untuk minyak tanah mencapai 78 persen atau sekitar Rp 8.650 per liter, sehingga harga jual minyak tanah menjadi Rp 2.500 per liter, dari harga normal Rp 11.150 per liter.
Untuk LPG 3 kg, subsidi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 30.000 per tabung atau 70 persen dari harga normal.
Dengan subsidi ini, harga LPG 3 kg di pasaran menjadi Rp 12.750 per tabung dari harga normal Rp 42.750 per tabung.
Subsidi ini sangat besar mengingat LPG 3 kg banyak digunakan oleh rumah tangga dan UMKM yang berjumlah sekitar 40,3 juta pelanggan.
Baca juga: Kemenhub Gelontorkan Rp 34 Miliar untuk Subsidi Proyek Tol Laut Pelni
Subsidi Listrik
Terkini Lainnya
- Lowongan Kerja ODP BNI untuk Lulusan S1, "Fresh Graduate" Bisa Melamar
- 100 Hari Prabowo-Gibran, Ada BUMN di Balik Diskon Tiket Pesawat hingga MBG
- Langkah Pertamina Trans Kontinental Jaga Kelestarian Lingkungan Pesisir
- Rencana Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Ini Pihak yang Terlibat
- Lowongan Kerja ODP Bank Mandiri untuk S1 dan S2, Pendaftaran hingga 31 Januari 2025
- Menteri Rosan: Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas
- Maruarar Ungkap di IKN Banyak Groundbreaking tapi Pembangunan Sedikit
- Menag Nasaruddin Umar Tak Lagi Jadi Komisaris Independen Semen Indonesia
- Perkuat Layanan Bagi PMI, Mandiri Remittance Bakal Luncurkan "Mandiri Remit"
- Riset Core: Ancaman Tarif Trump Bakal Tingkatkan Ekspor ke Indonesia
- BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D4-S1, Simak Kualifikasinya
- Nelayan yang Mengaku Pasang Pagar Laut di Perairan Tangerang Diperiksa
- Aturan Devisa Hasil Ekspor SDA 100 Persen Selama Setahun Berlaku 1 Maret 2025
- Sertifikat HGB Pagar Laut di Tangerang Terbit Tahun 2023
- KKP Terjunkan 400 Personil dan 9 Kapal untuk Bongkar Pagar Laut Tangerang Besok
- Rp 386,9 Triliun Dihabiskan Pemerintah untuk Subsidi Energi Selama 2024
- Pipeline IPO 2025: 22 Perusahaan Siap Melantai di Bursa
- Tol Laut 2025, KM Logistik Nusantara 4 Tambah Rute ke Kepulauan Riau
- IHSG dan Rupiah Kompak Melemah, Saham Kawasan Ikut Terpuruk
- Bansos Beras Jadi 6 Bulan, Pemerintah Pastikan Tak Akan Ganggu Harga