Laba Bersih MARK pada 2024 Diprediksi Lampaui Target, Ini Penopangnya

JAKARTA, – Emiten produsen cetakan sarung tangan medis PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) optimistis kinerja keuangan tahun 2024 akan melampaui target yang telah ditetapkan di awal tahun.
Perseroan memproyeksikan laba bersih sebesar Rp 280 miliar, lebih tinggi dari target awal sebesar Rp 250 miliar.
Optimisme ini didorong oleh peningkatan permintaan global terhadap cetakan sarung tangan, terutama dari pasar ekspor utama, serta kebijakan tarif masuk di AS yang memberikan keuntungan kompetitif bagi industri dalam negeri.
Baca juga: Jajaran Direksi Borong Saham MARK

Berdasarkan laporan kuartal III 2024, MARK membukukan penjualan sebesar Rp 698,10 miliar.
Dengan tren pertumbuhan yang berkelanjutan, total penjualan di tahun 2024 diproyeksikan melampaui Rp 800 miliar.
"Lonjakan permintaan global juga telah meningkatkan utilisasi kapasitas produksi pada kuartal IV-2024, sejalan dengan strategi ekspansi agresif yang diterapkan perusahaan," tulis perseroan dalam siaran pers, Senin (6/1/2025).
Industri sarung tangan secara global juga mencatat peningkatan produksi yang signifikan pada tahun 2024. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap kebersihan dan keselamatan, khususnya di sektor medis dan industri.
Produsen besar sarung tangan, seperti di Malaysia dan Thailand, mengalami peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar global yang terus tumbuh. Hal ini memberikan dampak positif bagi permintaan cetakan sarung tangan yang diproduksi oleh MARK.
Baca juga: MARK Bakal Bagikan Dividen Interim Rp 76 Miliar, Simak Jadwalnya
Pasar ekspor terus menjadi motor utama pertumbuhan MARK. Malaysia menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 40 persen dari total penjualan, diikuti oleh Thailand (25 persen), China (22 persen), Vietnam (5 persen), dan negara-negara lainnya (5 persen).
Terkini Lainnya
- Harga Minyak Goreng Naik Jelang Puasa, Kemendag Beberkan Penyebabnya
- Perguruan Tinggi Batal Dapat Izin Pengelolaan Tambang
- Cara Buka Rekening di myBCA Menggunakan Nomor HP Luar Negeri
- Cara Mengatasi Lupa EFIN untuk Wajib Pajak, Bisa Online dari HP
- Dukung Distribusi BBM, HUMI Tambah Kapal Tanker
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- CEO ESB Paparkan Cara AI Ubah Strategi Bisnis FnB, dari Meningkatkan Penjualan hingga Mengakses Permodalan
- Sistem Coretax Sulit Diakses, Dirjen Pajak: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir...
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Ini Jadwal Terbarunya
- Zulhas Optimistis Produksi Beras Tahun Ini Capai 32,8 Juta Ton
- Pengadaan Makan Bergizi Gratis Masih Pakai Sistem "Reimburse" Anggaran Seminggu Sekali