Bahan Pokok Selasa 7 Januari 2025: Harga Jagung Naik, Cabai Rawit Merah Turun
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Selasa 7 Januari 2025 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga jagung tk peternak per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 1.250 atau 16,71 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 6.230 menjadi Rp 7.480. Papua Barat Daya menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga jagung tk peternak hari ini dipatok Rp 13.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.140 atau 15,24 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 6.340. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga jagung tk peternak hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.140 atau 15,24 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 6.340.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Impor Sapi dari Brasil Bebas Penyakit Mulut dan Kuku
Harga ikan kembung per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.060 atau 2,69 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 38.390 menjadi Rp 39.450. Kenaikan tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur, dengan banderol harga total Rp 50.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 710 atau 1,80 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 38.740. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 560 atau 1,42 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 38.890.
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga daging ayam ras naik menjadi Rp 38.970 per kilogram dari sebelumnya Rp 37.930.
- Kenaikan harga dari Rp 32.500 menjadi Rp 32.900 per kilogram terjadi pada ikan tongkol.
- Kenaikan harga dari Rp 19.230 menjadi Rp 19.560 per liter terjadi pada minyak goreng kemasan sederhana.
- Kenaikan harga dari Rp 33.520 menjadi Rp 33.640 per kilogram terjadi pada ikan bandeng.
- Harga beras medium naik dari Rp 13.550 menjadi Rp 13.560 per kilogram.
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga cabai rawit merah per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 24,73 persen atau turun Rp 14.130 dibanding kemarin, yakni dari Rp 71.260 menjadi Rp 57.130. Penurunan tertinggi terjadi di Kalimantan Utara, dengan banderol harga total Rp 18.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 8.970 atau 15,70 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 66.100. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 8.970 atau 15,70 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 66.100.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
- Harga cabai merah keriting turun menjadi Rp 44.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 51.550.
- Harga daging sapi murni turun menjadi Rp 130.020 per kilogram dari sebelumnya Rp 135.140.
- Harga bawang merah turun menjadi Rp 39.450 per kilogram dari sebelumnya Rp 41.000.
- Harga garam halus beryodium turun menjadi Rp 10.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.410.
- Harga bawang putih bonggol turun menjadi Rp 42.240 per kilogram dari sebelumnya Rp 42.960.
- Harga telur ayam ras turun dari Rp 30.720 menjadi Rp 30.160 per kilogram.
- Harga tepung terigu (curah) turun menjadi Rp 9.710 per kilogram dari sebelumnya Rp 9.910.
- Penurunan harga dari Rp 12.890 menjadi Rp 12.700 per kilogram terjadi pada tepung terigu kemasan (non-curah).
- Harga kedelai biji kering (impor) turun menjadi Rp 10.220 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.400.
- Penurunan harga dari Rp 17.480 menjadi Rp 17.360 per liter terjadi pada minyak goreng curah.
- Harga beras premium turun dari Rp 15.480 menjadi Rp 15.410 per kilogram.
- Harga gula konsumsi turun dari Rp 18.020 menjadi Rp 17.970 per kilogram.
Baca juga: Kata Menko Zulhas soal Susu di Menu Makan Bergizi Gratis
Terkini Lainnya
- Pemerintah Kerahkan 8 Kebijakan Ini Buat Kerek Investasi
- KAI Sediakan 1,3 Juta Tiket Untuk Libur Panjang Imlek dan Isra Miraj
- TPIA Perkuat Edukasi Keberlanjutan
- Injourney Hospitality Dukung Pembangunan SDM lewat Literasi
- BNI Jadi Bank Terbaik Pengelola Kas Negara Kategori BUMN
- 70 Persen Warga Indonesia Tak Punya Tabungan, Belanja Impulsif Jadi Penyebab Utama
- Samsung Mulai Pre Order Galaxy S25 untuk Genjot TKDN 37,5%
- BBN Airlines Hentikan Rute Jakarta-Surabaya, Minat Pasar Rendah Jadi Sebab
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Bakal Stagnan di 5 Persen
- Mengenal Muhammad Shakeel, Pendiri Brand Hijab Umama yang Populer di Indonesia
- Bulog dan PT RNI Teken MoU untuk Pengelolaan Pergudangan dan Digitalisasi Logistik
- BUMN Sucofindo Buka Lowongan Kerja hingga 30 Januari 2025, Ini Persyaratannya
- Pelindo Terminal Petikemas Pastikan Pelayanan Berjalan Normal saat Libur Isra Miraj dan Imlek
- Hilirisasi dan CPO Jadi Motor Pertumbuhan Kredit Korporasi BCA 2024
- Gaji UMR Padang Sidempuan 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Lika-liku Apple Demi Jual iPhone 16 di Indonesia
- Ada Faktor China, Simak Analisis IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Anggaran Perjalanan Dinas Kementerian/Lembaga Dipangkas, Pemerintah Hemat Sebesar Ini
- Wall Street Pulih, Saham Chip Jadi Penopang Utama
- Pemerintah RI-Apple Bertemu Hari Ini, Apa yang Dibahas?