KAI Terima 209.809 KL BBM Subsidi: Komitmen Tingkatkan Transportasi Ramah Lingkungan
- Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Anne Purba menyampaikan bahwa KAI akan memanfaatkan peningkatan kuota bahan bakar minyak (BBM) Subsidi yang diberikan oleh pemerintah dengan sebaik mungkin.
Peningkatan kuota BBM tersebut, kata dia, akan dimanfaatkan dengan tetap berpegang pada prinsip good corporate governance (GCG) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan serta distribusi BBM.
“KAI juga berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan kepada pelanggan dan menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama yang ramah lingkungan dan efisien,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima , Selasa (7/1/2025).
Baca juga: Kapan Skema Baru BBM Subsidi Diumumkan? Ini Kata Bahlil
Pernyataan tersebut disampaikan Anne sebagai respons positif terhadap peningkatan kuota BBM Subsidi dari pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada 2025.
Pemerintah telah menetapkan 209.809 kiloliter (KL) BBM Subsidi untuk kereta api pada 2025. Hal ini menunjukkan perhatian besar pemerintah terhadap kelancaran operasional transportasi kereta api di Indonesia, serta mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Sebagai perbandingan, alokasi kuota BBM Subsidi pada 2024 sebesar 196.653 KL. Pada 2025, terjadi peningkatan sebanyak 13.156 KL atau sekitar 6,7 persen.
Baca juga: Perkuat Peran Gas Bumi di Masa Transisi Energi, PGN Sabet 7 Penghargaan BPH Migas 2024
Anne mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BPH Migas atas peningkatan kuota BBM Subsidi.
Menurutnya, peningkatan tersebut sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional kereta api demi mendukung perekonomian nasional.
Selain itu, KAI juga akan memanfaatkan kuota BBM Subsidi untuk pengembangan jaringan transportasi, termasuk proyek Kereta Api (KA) Perintis Makassar-Parepare yang akan mempermudah mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Melalui peningkatan kuota BBM Subsidi pada 2025 yang diamanahkan, KAI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi nasional dan menciptakan ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," tutur Anne.
Baca juga: Perkembangan Terbaru Aglomerasi Transportasi Balikpapan dan IKN
Kuota BBM Subsidi tersebut akan dialokasikan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang.
Adapun rinciannya adalah kereta penumpang mendapat alokasi 184.036 KL, kereta barang komoditas klinker sebanyak 913 KL, kereta barang komoditas parcel sebanyak 3.996 KL, kereta barang komoditas peti kemas sebanyak 15.593 KL, dan kereta barang komoditas semen sebanyak 5.271 KL.
Untuk memastikan distribusi yang efektif, kuota BBM Subsidi akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan operasional masing-masing daerah operasi (Daop) dan divisi regional (Divre) KAI, dengan rincian alokasi per wilayah sebagai berikut.
Terkini Lainnya
- Gaji UMR Padang Sidempuan 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Gaji UMR Binjai 2025 dan Semua Kabupaten/kota di Sumut
- Ketidakpastian Global Masih Berlanjut, Sri Mulyani Tegaskan Stabilitas Sistem Keuangan RI Tetap Terjaga
- Bank DBS Gelar Forum Strategi Investasi, Dorong Penguatan Relasi Indonesia-Taiwan
- Soal Kriteria Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang, ESDM Bakal Bahas dengan DPR
- Emiten Remala Abadi Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
- Mentan Amran Minta Importir Singkong Jangan Zalimi Petani, Ada Apa?
- Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang, Hanya 2 Bulan
- Menteri KP: Terus Terang Kami Kaget Ada Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang...
- IHSG Melemah di Akhir Perdagangan, Rupiah Menguat ke Rp 16.171 Per Dollar AS
- Ini Ancaman Hukuman bagi Distributor MinyaKita Jual Tidak Sesuai Harga
- Kemendag Akan Tindak Distributor Nakal MinyaKita di Daerah-daerah “Merah”
- BUMN Sudah Terapkan 4 Hari Kerja, Dukung Aturan Serupa Diterapkan di Jakarta
- Menteri KP: Tidak Ada "Kekuatan Besar" yang Menekan soal Pagar Laut...
- Viral Hadiah dari Luar Negeri Diminta Bayar Rp 3,5 Juta, Bea Cukai: Itu Aturan Impor Barang
- Coretax Kerap Bermasalah, Sri Mulyani: Kepada Seluruh Wajib Pajak, Saya Mengucapkan Maaf...
- Zulhas Ungkap Anggaran Program Makan Gratis Tembus Rp 420 Triliun
- Ekspor Beras Thailand Diprediksi Merosot pada 2025, India dan RI Jadi Penyebab
- Smartphone Samsung "Made in Cikarang" Diekspor ke Filipina
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Kadin: Peluang Dorong Perekonomian ke Level Lebih Tinggi
- Orangtua Bayar Rp 900 Juta demi Anaknya Masuk Polisi, Berapa Gaji Bintara?