Harga Emas Dunia Bakal Melambung pada 2025, Ini Sebabnya
JAKARTA, - Harga emas dunia diperkitakan akan melambung lebih tinggi pada 2025. Padahal, harga beberapa komoditas lain diperkirakan akan turun karena prospek ekonomi global yang lesu dan dollar AS yang terus menguat.
Pada 2024, investor telah berbondong-bondong membeli emas untuk melindungi diri dari inflasi.
Kepala analisis komoditas BMI Sabrin Chowdhury menuturkan, menguatnya dollar AS akan membatasi permintaan komoditas yang dibanderol dengan dollar AS.
Baca juga: Harga Emas Terbaru Hari Ini 7 Januari 2025 di Pegadaian
"Komoditas secara umum akan mengalami tekanan secara menyeluruh pada 2025," ujar dia dikutip dari CNBC, Selasa (7/1/2024).
Sebaliknya, harga emas yang mencapai rekor tertinggi tahun lalu kemungkinan akan melanjutkan kenaikan harga pada 2025.
Direktur riset di BullionVault Adrian Ash, menjelaskan, investor secara umum optimistis dengan kenaikan harga emas dan perak pada 2025.
"Karena mereka sangat pesimis terhadap geopolitik dan utang pemerintah," ungkap dia.
Baca juga: Turun Rp 4.000, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025
Tak hanya itu, analis JPMorgan juga memperkirakan harga emas akan naik, terutama ketika kebijakan AS menjadi menuntun sentimen dalam bentuk kenaikan tarif, meningkatnya ketegangan perdagangan, dan risiko yang lebih tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sedikit catatan, emas mencatat kinerja tahunan terbaiknya dalam lebih dari satu dekade pada tahun lalu.
Hal itu karena harga emas batangan naik sekitar 26 persen pada 2024, didorong oleh pembelian bank sentral dan investor ritel.
BullionVault dan JPMorgan bahkan memperkirakan harga emas akan naik hingga 3.000 dollar per ons pada 2025. Kenaikan ini setara Rp 48,42 juta dalam kurs Rp 16.140 per dollar AS.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek, Apa Sebabnya?
- Luhut Yakin Coretax Dongkrak Penerimaan Pajak hingga Rp 1.500 Triliun
- Kemenperin Ungkap Penjualan Otomotif Turun, Kenapa?
- 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett
- Trinitan Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025
- Jangan Sampai Salah, Ini Ciri-Cri Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Resmi
- Great Eastern Life Gandeng OCBC Hadirkan Asuransi Jiwa dalam Dollar AS
- Jadwal SBN 2025, Catat Masa Penawarannya
- Kerap Bermasalah, Command Center Coretax Disambangi Luhut dan Sri Mulyani
- Tak Ada Tindakan dari Pemilik dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- Manajemen Apple Bakal Bertemu Menperin Sore Ini, Bahas Investasi?
- KAI Terima 209.809 KL BBM Subsidi: Komitmen Tingkatkan Transportasi Ramah Lingkungan
- Zulhas Ungkap Anggaran Program Makan Gratis Tembus Rp 420 Triliun
- Ekspor Beras Thailand Diprediksi Merosot pada 2025, India dan RI Jadi Penyebab
- Smartphone Samsung "Made in Cikarang" Diekspor ke Filipina