IHSG Tumbuh Tipis, Rupiah Menguat di Pasar Spot
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (7/1/2025).
IHSG hari ini ditutup tumbuh 2,80 poin (0,04 persen) pada level 7.083,28.
Perdagangan IHSG terbilang fluktuatif karena naik turun di sekitar level pembukaannya. Pada awal perdaganan, IHSG sempat terkoreksi dalam ke level terendahnya yakni 7.029,51.
IHSG sempat bangkit dan mampu mencapai level tertingginya hari ini di angka 7.103,18.
Namun begitu, pada sesi kedua, IHSG terus bergerak naik dan turun sebelum ditutup dengan pertumbuhan di zona hijau.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Masih Lesu, Rupiah Bangkit
Mengutip data RTI, sebanyak 242 saham melaju di zona hijau dan 343 saham berada di zona merah.
Sementara itu, sebanyak 217 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,55 triliun dengan volume 17,46 juta saham.
Saham-saham yang menjadi top gainers sekaligus mengerek indeks antara lain, Sarimelati Kencana (PZZA) tumbuh 34,21 persen ke level 204.
Kemudian, Tanah Laut (INDX) naik 34,57 persen ke level 109. Lalu, Bank Artha Graha International (INPC) naik 20,47 persen ke level 206.
Sedangkan, saham-saham yang menjadi top losers yang menjadi penghambat laju IHSG di antaranya, Allo Bank Indonesia (BBHI)) turun 25 persen ke level 555. Sementara, Fast Food Indonesia) turun 11,52 persen ke level 292. Kemudian, Kimia Farma (KAEF) turun 9,80 persen ke level 690.
Kemudian, pasar saham kawasan ditutup dengan hasil bervariasi, Indeks Shanghai Komposit tumbuh 0,75 persen (23,93 poin) ke posisi 3.230,85. Nikkei 225 tumbuh 2,14 persen (839,5 poin) di posisi 40.007,00.
Sementara, Indeks Strait Times tumbuh 0,17 persen (6,33 poin) di level 3.828,17. Kemudian, Hang Seng turun 1,2 persen (240,71 poin) di level 19.447,58.
Baca juga: Simak Daftar Kurs Rupiah di 5 Bank Besar di Indonesia
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat.
Mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.142,5 per dollar AS atau menguat 0,34 persen (55,5 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 16.198.
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (7/1/2025) berada di level Rp 16.169 per dollar AS, atau menguat dibandingkan hari Senin (6/1/2025) berada di level Rp 16.193 per dollar AS.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek, Apa Sebabnya?
- Luhut Yakin Coretax Dongkrak Penerimaan Pajak hingga Rp 1.500 Triliun
- Kemenperin Ungkap Penjualan Otomotif Turun, Kenapa?
- 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett
- Trinitan Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025
- Jangan Sampai Salah, Ini Ciri-Cri Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Resmi
- Great Eastern Life Gandeng OCBC Hadirkan Asuransi Jiwa dalam Dollar AS
- Jadwal SBN 2025, Catat Masa Penawarannya
- Kerap Bermasalah, Command Center Coretax Disambangi Luhut dan Sri Mulyani
- Tak Ada Tindakan dari Pemilik dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- Anggaran Makan Bergizi Gratis dari Pemerintah Hanya Cukup sampai Juni 2025
- Apakah Investasi Emas pada 2025 Bakal Cuan?
- Mendag Targetkan Ekspor RI Capai Rp 4.752 Triliun pada 2025
- Bakal Melantai di Bursa, Ini Rekomendasi Saham Emiten Milik Aguan CBDK
- 10 Daerah dengan UMR Terendah di Indonesia