IPO Hari Ini, RATU Bidik Dana Segar Rp 624,46 Miliar
JAKARTA, - Calon emiten PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) akan melantai di pasar saham hari ini, Rabu (8/1/2024).
Anak usaha PT Rukun Raharja Rbk (RAJA) ini berpotensi mengantongi dana Rp 624,46 miliar dari initial public offering (IPO) hari ini.
Dilansir dari prospektusnya, IPO RATU menawarkan 543,10 juta saham biasa. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Baca juga: Rukun Raharja Divestasi 13 Persen Saham Anak Usaha lewat IPO
Adapun jumlah itu terdiri dari 190,53 juta saham baru yang dikeluarkan oleh RATU atau setara dengan 7 persen.
Sementara itu, sebanyak 352,95 juta saham merupakan saham milik RAJA dalam rangka divestasi atau setara 13 persen.
Dengan demikian, emiten yang bergerak di sektor minyak dan gas bumi ini berpotensi mengantongi dana Rp 624,46 miliar. Jumlah itu terdiri dari Rp 218,56 miliar dari saham baru dan Rp 405,90 miliar dari penawaran saham divestasi.
Nantinya, dana hasil penawaran saham baru yang diterbitkan RATU akan dipinjamkan ke anak usahanya, yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung sebesar Rp 157,36 miliar untuk pemenuhan kewajiban pembayaran cash call.
Baca juga: Pipeline IPO 2025: 22 Perusahaan Siap Melantai di Bursa
Selain itu, sekitar Rp 34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi RATU, yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana untuk mendukung kegiatan operasional berupa pembayaran cash call.
Kemudian, hasil penjualan saham divestasi akan sepenuhnya diberikan kepada RAJA.
Dengan kata lain, RATU tidak akan menerima hasil dari penjualan saham divestasi tersebut.
Pada penawaran umum perdana saham kemarin, RATU mematok harga Rp 1.150 per saham. Ini merupakan batas atas dari harga penawaran awal atau book building yang ditawarkan.
Terkini Lainnya
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- Ojol Protes Potongan Aplikasi sampai 30 Persen, Ini Kata Kemenhub
- Mobil dan Truk dari China Bakal Dilarang Masuk AS
- 3 Strategi Bitget untuk Dongkrak Perdagangan Kripto pada 2025
- OJK Dorong Perusahaan Properti IPO untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
- Asosiasi Pabrik Rokok Tolak PP 28 Tahun 2024 dan Aturan Turunannya
- HPP Baru Akan Berlaku Besok, Ini Syarat Gabah yang Diserap Bulog
- Kemenperin Usulkan Berbagai Insentif untuk Dongkrak Industri Otomotif
- Ekspor Durian Indonesia Jauh Tertinggal dari Vietnam
- Penyaluran Beras SPHP ke Daerah “Merah” Akan Ditambah Dua Kali Lipat
- OJK Buka Peluang Industri Asuransi Terlibat Proyek 3 Juta Rumah
- Industri Garam Terancam Krisis akibat Pembatasan Kuota Impor
- Investor dan Pengelola JCC Nyatakan Tunduk pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Catat, Perusahaan Asuransi Tak Bisa Batalkan Klaim Sepihak
- Asosiasi Patuhi Putusan MK soal Pembatalan Klaim Asuransi Sepihak
- Periode Nataru 2024/2025, Penjualan Tiket KA Jarak Jauh dan Lokal KAI Capai 3.717.260 Penumpang