pattonfanatic.com

Saham Emiten EBT Hero Global HGII Naik 29 Persen Usai IPO

Presiden Direktur PT Hero Global Investment Tbk, Robin Sunyoto dalam seremoni pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/1/2025).
Lihat Foto

JAKARTA, - Emiten Energi Baru Terbarukan PT Hero Global Investment Tbk atau HGII resmi melantai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/1/2025). HGII menjadi emiten kelima yang tercatat di bursa pada 2025 ini.

Di awal sesi, harga saham HGII tumbuh 29 persen pada 09.03 WIB. Pertumbuhan itu membuat harga saham HGII berada di level 258 per saham.

Adapun, harga saham yang dipatok pada penawaran umum saham perdana BRRC senilai Rp 200 per saham.

Baca juga: Perusahaan Induk Industri EBT Hero Global Investment Segera IPO, Simak Penawaran Sahamnya

Presiden Direktur PT Hero Global Investment Tbk, Robin Sunyoto mengatakan, pencatatan secara resmi HGII di BEI menjadi tonggak sejarah penting bagi perseroan untuk meningkatkan bauran energi bersih.

"Dana dari IPO HGII akan digunakan untuk ekspansi pembangkit EBT. HGII menargetkan untuk memiliki dan mengelola pembangkit EBT dengan total kapasitas 100 MW pada 2031," kata dia dalam seremoni pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/1/2025).

Baca juga: Bakal Melantai di Bursa, Perusahaan EBT Hero Global Investment Incar Dana Rp 299 Miliar

Ia memerinci, dana IPO HGII sebesar Rp 260 miliar akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) kapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatra Utara.

Dalam IPO ini, perseroan menawarkan 1.300.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama yang seluruhnya merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dana yang akan diraih perseroan sekitar Rp 260 miliar, dengan 66,82 persen dari jumlah itu akan digunakan untuk menyuntik modal ke anak usahanya yaitu PT Siantar Sitanduk Energi (SSE).

Selanjutnya, sebesar 31,45 persen juga digunakan untuk setoran modal anak usaha lainnya, yakni PT Multiprimo Hidro Energi (MHE) dan sisanya 1,73 persen untuk modal kerja perseroan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat