Bantah Pakai Mobil RI 36, Budi Arie: Saya Gunakan Pelat RI 27.9
JAKARTA, -Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi membantah menggunakan mobil berpelat RI 36 yang videonya viral karena pengawalnya dianggap arogan di jalan.
Budi Arie menjelaskan bahwa mobil dinasnya berpelat nomor RI 27.9.
"Mobil pelat nomor RI 36 itu bukan milik saya. Karena saya sebagai Menteri Koperasi menggunakan pelat nomor RI 27.9," kata Budi dalam keterangan pers melalui video, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Bukan Budi Arie dan Nusron, Pemilik Mobil RI 36 Masih Misterius
Ia menambahkan, mobil dinasnya berwarna putih. Budi berharap pemilik mobil RI 36 memanfaatkan fasilitas negara dengan benar.
"Siapa pun, pemilik pelat nomor itu, saya harap bisa menggunakan fasilitas yang diberikan negara untuk mengabdi kepada rakyat," ujarnya.
"Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat, karena pemerintahan ini berasal dari rakyat, pemerintahan ini lahir dari kehendak rakyat," tambah Budi.
Sebelumnya, video yang diunggah di akun Instagram @pmi_official memperlihatkan iring-iringan mobil berpelat RI 36 yang dikawal polisi Patwal memicu kontroversi.
Dalam video itu, terlihat polisi Patwal menyalakan lampu strobo dan membuka jalan di tengah kemacetan. Sebuah taksi Alphard berusaha masuk di sela-sela kemacetan dan menghalangi rombongan.
Baca juga: Polisi Minta Maaf Usai Aksi Arogan Petugas Patwal RI 36 Viral di Media Sosial
Polisi yang mengawal segera menghentikan motornya di samping taksi tersebut, menunjuk sopir dengan gestur tegas, dan memberikan peringatan keras.
Mobil berpelat RI 36 sebelumnya digunakan Budi Arie saat menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun, saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berubah menjadi Kementerian Komunikasi Digital (Kemenkomdigi) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Kemenkomdigi, Meutya Hafid, juga membantah mobil RI 36 adalah miliknya.
Terkini Lainnya
- IHSG Anjlok ke Level 7.016, Saham ERAA dan PANI Jadi Penekan Utama
- Kemenkeu Mau Terapkan Cukai Minuman Berpemanis, Kemenperin: Kami Belum Terinfo...
- Polri Dukung Kementan Percepat Swasembada Jagung
- IPO Perusahaan Pelat Merah, BEI Bakal Bertemu dengan Kementerian BUMN
- Pertamina Tunggu Investigasi Polisi soal Ledakan Tabung Gas yang Hancurkan Rumah di Mojokerto
- Menko Zulkifli Sebut Bulog Mulai Beli Gabah Rp 6.500 pada 15 Januari
- Pasar Unilever di Indonesia Tergerus Boikot dan Persaingan dengan Produk Lokal
- Tarif Parkir Inap Terbaru Bandara Soekarno- Hatta dan Halim Perdanakusuma 2025
- Banyak Pabrik Tekstil Lokal Tutup, Impor dan Selundupan Dituding Jadi Biang Kerok
- LRT Jabodebek Komitmen Terapkan K3, Ini yang Dilakukan
- Cara Cek Saldo Rekening BRI via WhatsApp
- Direktur Bank OCBC NISP Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Saham GOTO Ditutup Menguat, Dipicu Sentimen "Buyback"?
- Susunan Direksi XLSmart, Hasil Merger XL Axiata-Smartfren
- Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Mulai Semester II 2025
- CUAN Buka Suara Setelah Harga Sahamnya Dipantau BEI
- Jadi Ketua Satgas Hilirisasi, Bahlil Ungkap Tugas dari Prabowo