PTPP Siap Jadi Penggerak Utama dalam Proyek 1 Juta Rumah
- Corporate Secretary PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Joko Raharjo mengatakan bahwa PTPP optimis bisa menjadi motor penggerak realisasi proyek pembangunan 1 juta rumah.
“PTPP sebagai perusahaan konstruksi dan investasi berkomitmen mendukung kerja sama investasi pemerintah Indonesia dengan Qatar dalam mewujudkan pembangunan 1 juta rumah di RI,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima , Jumat (10/1/2025)
PTPP akan aktif dalam proses konstruksi dan telah menyiapkan lahan seluas 26 hektar (ha) di wilayah Jakarta–Bogor–Depok–Tangerang–Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat (Jabar), Yogyakarta, dan Pekanbaru sebagai lokasi proyek.
Dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan berkomitmen pada aspek environment, social, and governance (ESG), PTPP berharap proyek tersebut tidak hanya akan memperkuat keunggulan kompetitif perseroan, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Fahri Hamzah Ungkap 1 Juta Rumah yang Dibangun Qatar Berkonsep Hunian Vertikal
Kerja sama RI-Qatar untuk penyediaan hunian layak
Pembangunan 1 juta rumah di Indonesia merupakan proyek kerja sama antara Indonesia dan Qatar yang bertujuan menyediakan perumahan layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain itu, kerja sama tersebut juga akan mempererat hubungan bilateral kedua negara serta membuka peluang investasi di sektor lain. Pembangunan ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap perekonomian kedua negara.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia resmi menandatangani memo of understanding (MoU) dengan Qatar untuk pembangunan 1 juta rumah.
Baca juga: 3 BUMN Kolaborasi Siapkan Lahan 1 Juta Rumah yang Dibiayai Qatar
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Sekretaris Jenderal Keluarga Kerajaan sekaligus Ketua Dewan Pengawas Dana Kemanusiaan Kerajaan Qatar Sheikh Abdul Aziz Bin Abdul Rahman Hassan Al-Thani.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah, dan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta.
Qatar menjadi investor pertama dalam proyek pembangunan 3 juta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pentingnya kerja sama antarpemerintah
Setelah penandatanganan MoU, Menteri PKP Maruarar Sirait menjelaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo, kerja sama ini merupakan kerja sama antarpemerintah yang memerlukan sinergi tim yang solid.
“Tugas kami selanjutnya adalah menyiapkan lahan yang dimiliki negara untuk pembangunan perumahan,” ucapnya.
Maruarar menyebutkan bahwa investasi dari Qatar akan difokuskan pada pembangunan satu juta unit rumah di area perkotaan, yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Ia menegaskan bahwa pembangunan tersebut akan memanfaatkan lahan yang dimiliki oleh lembaga-lembaga negara dan kementerian, termasuk lahan aset milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca juga: Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Kemenkeu: Kami Akan Melihat Perkembangan 2025...
Beberapa lokasi yang direncanakan untuk pembangunan berada di area Senayan hingga Kalibata, dengan beberapa lokasi di sekitar stasiun, seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) Perumnas.
Terkini Lainnya
- IHSG Anjlok ke Level 7.016, Saham ERAA dan PANI Jadi Penekan Utama
- Kemenkeu Mau Terapkan Cukai Minuman Berpemanis, Kemenperin: Kami Belum Terinfo...
- Polri Dukung Kementan Percepat Swasembada Jagung
- IPO Perusahaan Pelat Merah, BEI Bakal Bertemu dengan Kementerian BUMN
- Pertamina Tunggu Investigasi Polisi soal Ledakan Tabung Gas yang Hancurkan Rumah di Mojokerto
- Menko Zulkifli Sebut Bulog Mulai Beli Gabah Rp 6.500 pada 15 Januari
- Pasar Unilever di Indonesia Tergerus Boikot dan Persaingan dengan Produk Lokal
- Tarif Parkir Inap Terbaru Bandara Soekarno- Hatta dan Halim Perdanakusuma 2025
- Banyak Pabrik Tekstil Lokal Tutup, Impor dan Selundupan Dituding Jadi Biang Kerok
- LRT Jabodebek Komitmen Terapkan K3, Ini yang Dilakukan
- Cara Cek Saldo Rekening BRI via WhatsApp
- Direktur Bank OCBC NISP Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Apa Peluang, Manfaat, dan Tantangan Indonesia Jadi Anggota BRICS?
- Bea Cukai: 5.448 Unit iPhone 16 Masuk Indonesia hingga Oktober 2024
- Dorong Investasi Asing, Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hongkong
- Aset Kripto dan Derivatif Kini di Bawah OJK dan BI, Apa Dampaknya?
- Kenakan Cukai ke Minuman Berpemanis, Pemerintah Klaim Bukan karena Butuh Uang