Perkuat Data Perbankan, Telkom Perkenalkan Netmonk
BANDUNG, - Industri perbankan memiliki kebutuhan server sangat kompleks dan kritikal, termasuk dalam hal keamanan data. Menjawab hal tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memperkenalkan Netmonk.
"Dengan Netmonk Prime, salah satu produk unggulan Netmonk, perusahaan perbankan dapat memonitor jaringan, server, maupun Web/API dengan mudah," ujar EVP Digital Business Telkom, Komang Budi Aryasa dalam rilisnya, Minggu (12/1/2025).
Budi menjelaskan, Netmonk membantu perusahaan mengidentifikasi kapan waktu terbaik meningkatkan kapasitas, sehingga bisa proaktif menjaga kualitas dan mendeteksi dini berbagai kendala jaringan.
Baca juga: OJK Rilis Aturan Baru soal Perluasan Kegiatan Usaha Perbankan
Perusahaan juga dapat melihat pola penggunaan jaringan secara detail, termasuk kapan peak hours dan jam-jam rendah penggunaan berlangsung.
Hal ini memungkinkan perusahaan mengatur pemeliharaan jaringan tanpa mengganggu operasional utama, dapat mencegah pemborosan, dan memastikan sumber daya jaringan digunakan secara efektif dan efisien.
“Kemudian laporan dari Netmonk Prime juga membantu menentukan kapan saat yang ideal menambah chapattis jaringan, di tengah meningkatnya pertumbuhan bisnis dan peningkatan kebutuhan kapasitas jaringan,” pungkasnya.
Selain untuk menjaga kinerja operasional, monitoring jaringan juga berfungsi dalam aspek keamanan. Sebab, dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti percobaan serangan siber atau anomali dalam lalu lintas data.
Baca juga: Utang Masyarakat di Paylater Perbankan Tembus Rp 21,77 Triliun
Seperti yang diketahui, server jaringan yang dimiliki perbankan harus memiliki tingkat keamanan tinggi dalam menjaga transaksi juga keamanan data pelanggan terhadap peretasan atau kebocoran informasi.
Selain keamanan dan performa, server di sektor perbankan juga harus mendukung kebutuhan penyimpanan data berskala besar. Mulai dari data historis hingga data transaksi harian.
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Mau Terapkan Cukai Minuman Berpemanis, Kemenperin: Kami Belum Terinfo...
- Polri Dukung Kementan Percepat Swasembada Jagung
- IPO Perusahaan Pelat Merah, BEI Bakal Bertemu dengan Kementerian BUMN
- Pertamina Tunggu Investigasi Polisi soal Ledakan Tabung Gas yang Hancurkan Rumah di Mojokerto
- Menko Zulkifli Sebut Bulog Mulai Beli Gabah Rp 6.500 pada 15 Januari
- Pasar Unilever di Indonesia Tergerus Boikot dan Persaingan dengan Produk Lokal
- Tarif Parkir Inap Terbaru Bandara Soekarno- Hatta dan Halim Perdanakusuma 2025
- Banyak Pabrik Tekstil Lokal Tutup, Impor dan Selundupan Dituding Jadi Biang Kerok
- LRT Jabodebek Komitmen Terapkan K3, Ini yang Dilakukan
- Cara Cek Saldo Rekening BRI via WhatsApp
- Direktur Bank OCBC NISP Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Saham DGWG Naik 15,65 Persen pada Hari Pertama Melantai di Bursa
- Dirjen PKH Kementan: PMK Ini Kematiannya Sebetulnya Tidak Terlalu Tinggi
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI untuk Optimalkan Medsos
- Gandeng Ignasius Jonan dan Sejumlah Tokoh Nasional, Aksoro Dorong Perusahaan Menengah Naik Kelas
- Kemenkop Bakal Gelontorkan Puluhan Miliar Rupiah untuk Revitalisasi KUD
- Viral Kereta Mepet Terowongan Garahan Jember, Ini Penjelasan KAI