Krakatau Steel Catat Rekor Penjualan Pipa Baja pada 2024
JAKARTA, – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatat rekor penjualan sekaligus pengiriman produk pipa baja. Ini dilakukan melalui anak usahanya, yakni PT Krakatau Pipe Industries (KPI) yang bergerak di bidang manufaktur pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan.
Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengatakan, Krakatau Steel melakukan pengiriman produk pada Desember 2024 sebesar 17.238 ton.
Ini merupakan penjualan produk pipa baja bulanan terbesar sepanjang sejarah.
Baca juga: Krakatau Steel Bidik Volume Penjualan 1,7 Juta Ton di 2025
“Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi operasional yang efisien, inovasi berkelanjutan, serta kerja sama yang solid di antara tim manajemen dan operasional," ujar Akbar dalam keterangan tertulis, Minggu (12/1/2025).
"Dengan memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi, KPI mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional,” imbuh Akbar.
Krakatau Steel mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 45 persen pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023. Adapun penjualan pada tahun 2024 masih didominasi oleh penjualan pada segmen migas.
Sementara untuk jasa pelapisan (coating) pipa baja, Krakatau Steel mencatatkan 120.000 meter persegi luasan pipa baja.
Baca juga: Krakatau Steel Buka Peluang IPO Anak Usaha
Plt Direktur Utama KPI Hengki Purwoko menyampaikan, keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak yang terlibat, mulai dari tim manajemen hingga tim operasi.
"KPI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga performa operasional agar mampu mencatatkan prestasi serupa di masa depan serta terus untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," tuturnya.
Terkini Lainnya
- IHSG Anjlok ke Level 7.016, Saham ERAA dan PANI Jadi Penekan Utama
- Kemenkeu Mau Terapkan Cukai Minuman Berpemanis, Kemenperin: Kami Belum Terinfo...
- Polri Dukung Kementan Percepat Swasembada Jagung
- IPO Perusahaan Pelat Merah, BEI Bakal Bertemu dengan Kementerian BUMN
- Pertamina Tunggu Investigasi Polisi soal Ledakan Tabung Gas yang Hancurkan Rumah di Mojokerto
- Menko Zulkifli Sebut Bulog Mulai Beli Gabah Rp 6.500 pada 15 Januari
- Pasar Unilever di Indonesia Tergerus Boikot dan Persaingan dengan Produk Lokal
- Tarif Parkir Inap Terbaru Bandara Soekarno- Hatta dan Halim Perdanakusuma 2025
- Banyak Pabrik Tekstil Lokal Tutup, Impor dan Selundupan Dituding Jadi Biang Kerok
- LRT Jabodebek Komitmen Terapkan K3, Ini yang Dilakukan
- Cara Cek Saldo Rekening BRI via WhatsApp
- Direktur Bank OCBC NISP Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Obligasi ORI027 Terbit 27 Januari, Apa Saja Keuntungan Investasi Ini?
- Perkuat Data Perbankan, Telkom Perkenalkan Netmonk
- Dirjen PKH Kementan: PMK Ini Kematiannya Sebetulnya Tidak Terlalu Tinggi
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI untuk Optimalkan Medsos
- Gandeng Ignasius Jonan dan Sejumlah Tokoh Nasional, Aksoro Dorong Perusahaan Menengah Naik Kelas