Harga Emas Melonjak Imbas Ketidakpastian Kebijakan Trump

WASHINGTON, - Harga emas melonjak kembali pada akhir pekan lalu karena ketidakpastian kebijakan presiden AS terpilih Donald Trump yang akan datang mendorong daya tarik terhadap aset safe haven seperti emas.
Kenaikan harga emas ini juga terjadi ketika data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan memangkas suku bunga secara agresif tahun ini.
Harga emas spot naik 0,5 persen menjadi 2.688,40 dollar AS per ons, sementara harga emas berjangka AS naik 1 persen menjadi 2.717,60 dollar AS.
Baca juga: Naik Rp 29.000 dalam Sepekan, Berikut Harga Emas Antam Hari Ini

Sebelumnya, harga emas sempat merosot ke 2.663,09 dollar AS per ons setelah data menunjukkan AS menambah 256.000 lapangan kerja bulan lalu, dibandingkan dengan estimasi ekonom yang memperkirakan kenaikan sebesar 160.000.
Data ketenagakerjaan AS itu mendorong tingkat pengangguran berada pada angka 4,1 persen, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 4,2 persen.
Namun, harga emas batangan dengan cepat pulih dan sekarang diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak 13 Desember 2025. Emas diproyeksikan siap untuk kenaikan mingguan lebih dari satu persen.
Trader emas Independen Tai Wong menuturkan, pergerakan harga emas menunjukkan kurangnya komitmen penjual logam tersebut karena keraguan yang dipelajari dari kenaikan luar biasa tahun lalu.
Baca juga: Harga Emas Terbaru Hari Ini 12 Januari 2025 di Pegadaian
“Momentum dari reaksi spontan memudar dengan cepat dan para pedagang jangka pendek serta program yang dijual berbalik dengan cepat,” ujar dia dikutip dari CNBC, Senin (13/1/2025).
Adapun, dollar AS menguat sementara saham berjangka AS turun tajam setelah data pekerjaan. Pasar menunjukkan para pedagang sekarang memperkirakan bank sentral AS The Fed akan memangkas suku bunga hanya sebesar 30 basis poin selama tahun ini.
Terkini Lainnya
- Perguruan Tinggi Batal Dapat Izin Pengelolaan Tambang
- Cara Buka Rekening di myBCA Menggunakan Nomor HP Luar Negeri
- Cara Mengatasi Lupa EFIN untuk Wajib Pajak, Bisa Online dari HP
- Dukung Distribusi BBM, HUMI Tambah Kapal Tanker
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- Airlangga Sebut Malaysia, Thailand, dan Vietnam Juga Berlakukan DHE SDA
- IHSG Bakal Terkoreksi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Wall Street Catat Koreksi Akhir Pekan Lalu
- Mengapa Ada Opsen Pajak Kendaraan?
- Emiten Milik Aguan CBDK Melantai di Bursa Efek Hari Ini
- Dorong Kemandirian Ekonomi Umat, DMI Gandeng UMKM