IHSG Anjlok ke Level 7.016, Saham ERAA dan PANI Jadi Penekan Utama

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (13/1/2025).
IHSG ditutup turun 71,98 poin (1,02 persen) di level 7.016,87.
Sejak awal perdagangan, IHSG langsung melemah dan tidak pernah berhasil keluar dari zona merah. IHSG bahkan terkoreksi lebih dalam menjelang akhir sesi dan sempat menyentuh level terendah 6.986,59.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Lesu di Pembukaan Awal Pekan
Mengutip data RTI, sebanyak 234 saham bergerak di zona hijau, sementara 383 saham terpuruk di zona merah. Sebanyak 186 saham lainnya stagnan. Total transaksi mencapai Rp 11,70 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 16,41 juta saham.
Top Losers dan Top Gainers
Saham yang menjadi top losers antara lain:
Dwi Guna Laksana (DWGL) turun 10,45 persen ke level 197.
Erajaya Swasembada (ERAA) melemah 7,5 persen ke level 370.
Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) merosot 6,99 persen ke level 16.625.
Sementara itu, saham yang mencatatkan kenaikan terbesar adalah:
Bangun Kosambi Sukses (CBDK) naik 25 persen ke level 5.075.
Solusi Sinergi Digital (WIFE) tumbuh 24,74 persen ke level 474.
Daaz Bara Lestari (DAAZ) melonjak 24,72 persen ke level 5.550.
Pasar Asia Ikut Melemah
Pasar saham di kawasan Asia mayoritas ditutup melemah. Indeks Shanghai Komposit turun 0,27 persen (8,68 poin) ke level 3.159,84. Nikkei 225 melemah 1,05 persen (414 poin) ke posisi 39.190,40.
Indeks Strait Times turun 0,54 persen (10,51 poin) ke level 3.781,05. Hang Seng melemah 1,00 persen (190,15 poin) ke posisi 18.974,14.
Baca juga: IHSG Bakal Terkoreksi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
Rupiah melemah
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup melemah ke level Rp 16.283 per dollar AS, turun 0,37 persen (93 poin) dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.195.
Mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin berada di level Rp 16.194 per dollar AS, tidak berubah dibandingkan posisi pada Jumat (10/1/2025).
Terkini Lainnya
- Perguruan Tinggi Batal Dapat Izin Pengelolaan Tambang
- Cara Buka Rekening di myBCA Menggunakan Nomor HP Luar Negeri
- Cara Mengatasi Lupa EFIN untuk Wajib Pajak, Bisa Online dari HP
- Dukung Distribusi BBM, HUMI Tambah Kapal Tanker
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- Airlangga Sebut Malaysia, Thailand, dan Vietnam Juga Berlakukan DHE SDA
- Kemenkeu Mau Terapkan Cukai Minuman Berpemanis, Kemenperin: Kami Belum Terinfo...
- IPO Perusahaan Pelat Merah, BEI Bakal Bertemu dengan Kementerian BUMN
- Pertamina Tunggu Investigasi Polisi soal Ledakan Tabung Gas yang Hancurkan Rumah di Mojokerto
- Polri Dukung Kementan Percepat Swasembada Jagung
- Menko Zulkifli Sebut Bulog Mulai Beli Gabah Rp 6.500 pada 15 Januari