pattonfanatic.com

Kemenperin: Lebih dari 12.000 iPhone 16 Mendapatkan IMEI

iPhone 16 dilarang di Indonesia untuk diedarkan dan diperjualbelikan karena belum memenuhi TKDN.
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa ada sekitar 12.000 unit iPhone 16 yang masuk ke Indonesia sudah mendapatkan  International Mobile Equipment Identity  atau IMEI.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri, mengatakan, angka tersebut tercatat berdasarkan data Centralized Equipment Identity Register (CEIR) sebagai pusat pengolahan informasi IMEI Kemenperin.

“Lebih dari 12.000 unit iPhone 16 series yang mendapatkan IMEI, yang ada di dalam sistem CEIR kami," ujarnya saat ditemui media di Kementerian Perindustrian Jakarta, Senin (13/1/2025).

Menurut Febri, iPhone tersebut masuk dari berbagai jalur.

Baca juga: Bea Cukai: 5.448 Unit iPhone 16 Masuk Indonesia hingga Oktober 2024

Pertama, melalui jalur barang bawaan pribadi penumpang dari luar negeri dengan membayar pajak di Bea Cukai.

Kemudian, lewat jalur khusus yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dan lewat jalur operator seluler yang membawa unit iPhone 16 dalam kurun waktu tertentu.

Febri menyebutkan bahwa dari tiga jalur tersebut, jalur yang paling banyak dilewati adalah melalui jalur Bea Cukai.

Adapun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat bahwa ada sebanyak 5.448 unit iPhone 16 yang telah masuk ke Indonesia hingga Oktober 2024.

Untuk diketahui, ponsel pintar ini pertama kali dirilis pada 20 September 2024 di Amerika Serikat (AS). Namun, hingga kini, belum diizinkan untuk diperdagangkan di Indonesia.

Kasubdit Impor DJBC Kemenkeu, Chotibul Umam, mengatakan bahwa ribuan iPhone 16 ini masuk ke Indonesia sebagai barang bawaan penumpang dan barang kiriman. 

"Sampai dengan Oktober, itu ada 5.448 unit. Ini dimasukkan melalui barang penumpang dan juga barang kiriman," ujarnya saat media briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Baca juga: Terus Langgar Komitmen Investasi, Pemerintah Blak-blakan Siap Sanksi Apple

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat