pattonfanatic.com

Kebakaran Los Angeles Ancam Industri Asuransi AS dengan Kerugian hingga Rp 310 Triliun

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan api untuk memadamkan titik api Palisades Fire di kebakaran Los Angeles, Rabu (8/1/2025).
Lihat Foto

- Kebakaran hutan besar yang melanda Los Angeles Amerika Serikat mengancam untuk mencatatkan kerugian besar bagi industri asuransi di Amerika Serikat. Hingga 10 Januari 2024 tercatat lebih dari 10.000 struktur telah hancur, dan kerugian yang diasuransikan diperkirakan mencapai sekitar 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 310 triliun), dengan potensi kenaikan jika kebakaran terus menyebar.

Menurut otoritas Cal Fire, kebakaran terbesar, yaitu Palisades Fire, kini telah melahap hampir 20.000 hektar dan menghancurkan lebih dari 5.300 struktur, sementara tingkat pengendalian kebakaran baru mencapai 6 persen.

Selain itu, kebakaran lain seperti "Eaton Fire" dan "Kenneth Fire" juga turut merusak banyak bangunan dan menambah beban ekonomi di kawasan tersebut.

Kerugian ini berpotensi menjadi salah satu bencana kebakaran termahal dalam sejarah AS, mengingat kebakaran ini berlangsung di kawasan yang padat dengan properti bernilai jutaan dolar.

Baca juga: Kerugian Ekonomi akibat Kebakaran Los Angeles Ditaksir Rp 924 Triliun

Para analis dari J.P. Morgan dan RBC Capital Markets memperkirakan kerugian yang ditanggung oleh industri asuransi bisa mencapai antara 10 miliar dollar AS hingga 20 miliar dollar AS (sekitar Rp 155 triliun hingga Rp 310 triliun).

“Kebakaran ini terus berkembang, sehingga sulit untuk memberikan penilaian kerusakan secara keseluruhan. Kami memperkirakan kerugian asuransi bisa mencapai angka tersebut, bahkan lebih tinggi lagi,” kata analis RBC Capital Markets, dikutip dari Reinsurancene News.

AccuWeather, sebuah perusahaan prakiraan cuaca terkemuka, memperkirakan kerugian ekonomi akibat kebakaran ini bisa mencapai antara 135 miliar dollar AS hingga 150 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.085 triliun hingga Rp 2.325 triliun).

“Kebakaran yang cepat dan didorong oleh angin ini telah menciptakan salah satu bencana kebakaran hutan termahal dalam sejarah AS,” kata Jonathan Porter, Kepala Meteorolog AccuWeather.

“Kehancuran yang terjadi sangat memilukan, dan dampak ekonomi dari bencana ini sangat besar.”

Baca juga: Imbas Kebakaran Hutan di Los Angeles AS, Asuransi Tanggung Beban Berat

Tantangan besar industri asuransi AS

Kebakaran ini telah menambah tantangan besar bagi industri asuransi di California. Sebelum tahun 2017, kerugian kebakaran hutan di negara bagian ini tidak pernah melebihi 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 77,5 triliun) dalam setahun.

Namun, sejak 2017, angka kerugian terus meningkat, dengan 15 miliar dollar AS (sekitar Rp 232,5 triliun) pada tahun tersebut dan 13 miliar dollar AS (sekitar Rp 201,5 triliun) pada 2018.

Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun dengan kerugian yang sangat besar, bahkan berpotensi memecahkan rekor.

Porter juga menambahkan, bencana kebakaran ini akan menjadi tantangan besar bagi industri asuransi dan bagi pemilik rumah serta bisnis yang kesulitan mendapatkan asuransi yang memadai di daerah berisiko tinggi.

"Kita perlu mencari solusi agar masyarakat dapat mengakses asuransi dengan tarif yang wajar, sementara perusahaan asuransi tidak bisa terus menanggung kerugian besar secara berulang,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat