WEF Future of Jobs Report 2025: Kecerdasan Buatan Dorong Pertumbuhan 78 Juta Pekerjaan Baru hingga 2030

- Laporan terbaru World Economic Forum (WEF) Future of Jobs Report 2025 mengungkapkan prediksi signifikan tentang perubahan pasar tenaga kerja global. Hingga tahun 2030, diperkirakan akan ada 170 juta pekerjaan baru yang tercipta.
Namun, dampak dari otomatisasi dan kemajuan teknologi diproyeksikan menghilangkan 92 juta pekerjaan, menghasilkan kenaikan bersih sebesar 78 juta posisi baru.
Pertumbuhan lapangan kerja terbesar diperkirakan terjadi di sektor-sektor strategis seperti teknologi, energi terbarukan, pendidikan, dan perawatan.
Hal ini didorong oleh perubahan global, termasuk transisi menuju energi hijau dan perkembangan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: Transisi Energi Berpotensi Buka 3,2 Juta Lapangan Pekerjaan Baru
Sementara itu, pekerjaan tradisional seperti asisten administratif dan desain grafis menghadapi tekanan besar akibat otomatisasi, yang mengubah struktur kebutuhan tenaga kerja secara mendasar.
Teknologi, terutama AI, menjadi katalis utama dari pergeseran ini. Sebanyak 50 persen perusahaan di seluruh dunia berencana memanfaatkan AI untuk menciptakan peluang baru.
Namun, di sisi lain, 41 persen pemberi kerja juga memprediksi adanya pengurangan tenaga kerja sebagai konsekuensi dari otomatisasi.
Fenomena ini menciptakan tantangan besar bagi tenaga kerja global, yang harus beradaptasi dengan peran baru yang lebih tahan terhadap dampak otomatisasi.
Baca juga: Apindo: 97 Juta Pekerjaan Baru Akan Muncul di Era Industri 4.0
Kesenjangan keterampilan
Di tengah perubahan yang cepat ini, laporan WEF menyoroti kesenjangan keterampilan sebagai masalah yang mendesak. Hampir 40 persen keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan adalah keterampilan baru atau yang sedang berkembang.
Lebih jauh lagi, 59 persen tenaga kerja global perlu menjalani pelatihan ulang atau peningkatan keterampilan agar tetap relevan di pasar tenaga kerja yang terus berubah.
Keterampilan yang paling dicari di masa depan mencakup kombinasi antara keahlian teknis dan keterampilan manusia. Selain literasi teknologi, keterampilan seperti berpikir analitis, kreativitas, dan kepemimpinan menjadi sangat penting.
Bahkan, kemampuan seperti resiliensi, fleksibilitas, dan pembelajaran sepanjang hayat menjadi elemen utama untuk bertahan dalam pasar kerja yang penuh dinamika.
Baca juga: WEF Ramal 14 Juta Pekerjaan Bakal Hilang dalam 5 Tahun ke Depan
Upaya membangun tenaga kerja tangguh
Di tengah perubahan ini, WEF menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara bisnis, pemerintah, dan institusi pendidikan.
Kolaborasi tersebut diperlukan untuk membangun tenaga kerja yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan global, termasuk tekanan geopolitik dan perubahan demografis.
Till Leopold, Kepala Work, Wages, and Job Creation di WEF, mengatakan tren seperti generative AI dan pergeseran teknologi yang cepat mengubah industri dan pasar kerja secara mendalam.
"Waktunya sekarang bagi bisnis dan pemerintah untuk berinvestasi dalam keterampilan dan membangun tenaga kerja global yang tangguh,” katanya, dikutip dari CNBC.
Terkini Lainnya
- Naik Rp 5.000, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Senin 10 Februari 2025
- Lapangan Kerja, Kemiskinan, Ketimpangan, dan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas
- Di Tengah Sentimen Pembagian Dividen Perbankan, Ini 3 Saham Rekomendasi IPOT
- Efisiensi Anggaran Buka Peluang WFA untuk ASN, Bagaimana Ketentuannya?
- IHSG Diprediksi Melandai, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Trump Terapkan Tarif 25 Persen untuk Baja dan Aluminium dari Semua Negara
- Langkah Antisipasi Proteksionisme Perdagangan Amerika
- Wall Street Melandai Akhir Pekan Lalu, Pelaku Pasar Pantau Kebijakan Tarif dan Inflasi
- Apa Bedanya Menabung dan Investasi? Ini Penjelasannya
- FILONOMICS: Hemat Besar-besaran Pemerintah Argentina demi Selamatkan Kas Negara
- Atasan yang "Toxic" seperti Apa? Ini 8 Cirinya
- Maruarar Akan Bertemu Danantara hingga Gubernur BI Bahas Perumahan
- Jangan Terjebak "Fomo", Kenali 4 Risiko Investasi Aset Kripto
- Tips Menabung untuk Gen Z agar Keuangan Tetap Aman
- 9 Ciri-ciri Lingkungan Kerja Toxic yang Harus Diwaspadai
- Mengapa Keuangan Syariah Indonesia Masih Potensial?
- [POPULER MONEY] Cek Harga Emas Antam | Tarif Parkir Inap Terbaru Bandara Soekarno-Hatta
- Alasan Pentingnya Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Menurut Pemerintah
- Pengamat Usul Pembagian Tugas Danantara dan Kementerian BUMN
- Cara Cek Mutasi Rekening BRI via WhatsApp, Ini Panduannya