Malaysia dan Singapura Tiru Konsep KEK RI, Airlangga: Kita Harus Bersaing

JAKARTA, - Malaysia dan Singapura membangun Johor-Singapura Special Economic Zone (JS-SEZ) yang mirip dengan konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dicetuskan Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kedua negara tetangga itu memang ingin meniru konsep KEK setelah melihat keberhasilan Indonesia mengembangkan critical mineral melalui pembangunan KEK.
"Mereka ingin meng-copy itu untuk bidang inovasi digital, termasuk untuk AI, cloud computing, dan sebagainya, termasuk juga dengan quantum," ujarnya saat ditemui di Hotel Raffles Jakarta, Senin (13/1/2025).
Baca juga: Erick Thohir: RS di KEK Kesehatan Sanur Beroperasi April 2025
Kendati demikian, pemerintah tidak mempermasalahkan hal tersebut dan tidak melihatnya sebagai sebuah ancaman.
Namun, Indonesia tetap harus bersaing dalam membangun KEK agar bisa lebih menarik investasi dibanding negara tetangga.
"Kalau kita kan enggak bisa melarang negara lain meng-copy, kita tentu harus bersaing saja," ucapnya.
Sebelumnya, Malaysia dan Singapura mengumumkan kesepakatan untuk membangun zona ekonomi khusus (special economic zone/SEZ) di Johor, Malaysia.
Proyek ini bertujuan mendukung investasi dan mempermudah pergerakan barang serta orang antara kedua negara.
Kedua negara Asia Tenggara ini pertama kali menyepakati pengembangan SEZ secara prinsip pada tahun lalu.
Kesepakatan tersebut diumumkan Selasa (7/1/2025) dalam kunjungan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan para menteri senior kabinet ke Malaysia. "Ini adalah proyek penting. Kami bisa menjadi lebih kompetitif, meningkatkan nilai tambah, dan menarik lebih banyak investasi bersama," ujar Wong dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, seperti dilansir Reuters.
Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli menambahkan, SEZ tersebut akan fokus menarik investasi bernilai tinggi di sektor manufaktur, logistik, pariwisata, hingga transisi energi. "Target kami adalah 50 proyek dalam lima tahun pertama sejak SEZ diluncurkan, serta penciptaan 20.000 lapangan kerja terampil," kata Rafizi kepada wartawan.
Mengutip South China Morning Post, JS-SEZ akan ditopang oleh 16 sektor bisnis mulai dari manufaktur, elektronik, hingga pariwisata.
Baca juga: Menko Airlangga: Arahan Presiden, KEK Instrumen Penting Raih Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Terkini Lainnya
- Tarif Trump Masih Tekan Wall Street
- Bahlil Tegaskan Pemerintah Tetap Berkomitmen Pensiun Dini PLTU Batu Bara
- InJourney Airports: Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai Masuk 100 Bandara Terbaik Dunia
- Pengecer Jadi Subpangkalan, Bisa Beli Elpiji 3 Kg dari Pangkalan Buat Dijual ke Konsumen
- [POPULER MONEY] Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH | Prabowo Ancam Penggilingan yang Tak Patuh HPP Gabah
- Bantah Pertamina Jual Bright Elpiji 3 Kg, Bahlil: Ada yang Tidak Nyaman, Kami Mau Tertibkan...
- Tanah Warga Pangandaran Dipasangi Plang Kemenkeu, Begini Duduk Perkaranya
- Mengenal 7 Produk Investasi: Keuntungan, Risiko, dan Tips Memilihnya
- Bahas Skema Pengecer Jadi Subpangkalan, Bahlil Gelar Rapat Tertutup Malam Ini
- Perjalanan Katlin Smith Bangun Startup hingga Terjual Rp 12,5 Triliun
- 200 Pegawai Daop 1 Jakarta Turun Langsung Jadi Porter, Bentuk Permohonan Maaf atas Keterlambatan KA
- RUU BUMN Bakal Disahkan Besok, Apa Hubungannya dengan Danantara?
- BRI Microfinance Outlook 2025: Mendorong Keuangan Inklusif, UMKM Jadi Pilar Ekonomi
- Dukung Penyaluran Elpiji 3 Kg Dibatasi, Indef: Agar Tepat Sasaran
- Catat Tanggalnya, Ini Jadwal Penerbitan SBN 2025
- Pengecer Jadi Subpangkalan, Bisa Beli Elpiji 3 Kg dari Pangkalan Buat Dijual ke Konsumen
- Bantah Pertamina Jual Bright Elpiji 3 Kg, Bahlil: Ada yang Tidak Nyaman, Kami Mau Tertibkan...
- Kurs Rupiah di 5 Bank Besar di Indonesia
- IHSG Awal Sesi Bangkit, Rupiah Menguat
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000, Cek Rincian per 14 Januari 2025
- Harga Emas di Pegadaian Terbaru Hari Ini 14 Januari 2025
- Ledakan Rumah di Mojokerto Disebabkan Tabung Elpiji? Pertamina: Tunggu Hasil Labfor