pattonfanatic.com

Dukung Ekspor Lokal, Gudang Resi Tambah 5 Komoditas

ilustrasi gudang pupuk
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Perdagangan menambah lima komoditas baru yang dapat disimpan di gudang dalam program Sistem Resi Gudang (SRG).

Lima komoditas tersebut adalah agar, karagenan, mocaf, pinang, dan tapioka.

Penambahan ini diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag Nomor 33 Tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang Dapat Disimpan dalam Sistem Resi Gudang. Peraturan ini berlaku mulai 8 Januari 2025.

Baca juga: Kalahkan Indonesia, Nilai Ekspor Durian Vietnam Capai Rp 53,6 Triliun pada 2024

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan, penerbitan Permendag 1/2025 bertujuan meningkatkan pemanfaatan SRG untuk mendukung produktivitas komoditas pertanian, perkebunan, kelautan, serta produk turunannya.

"Permendag ini juga bertujuan menjaga kualitas, stabilitas harga jual, dan meningkatkan nilai ekonomi komoditas, baik di pasar dalam negeri maupun tujuan ekspor," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025).

Budi menambahkan, aturan ini didasarkan pada rekomendasi pemerintah daerah, instansi terkait, dan asosiasi komoditas.

Namun, perubahan tersebut tetap memperhatikan persyaratan yang diatur dalam Permendag 33/2020.

Berdasarkan Pasal 3 Permendag 33/2020, komoditas yang dapat masuk ke SRG harus memenuhi beberapa kriteria: memiliki daya simpan minimal tiga bulan, memenuhi standar mutu tertentu, dan memenuhi jumlah minimum komoditas yang disimpan.

Baca juga: Tak Patuhi Ikuti Aturan Devisa Hasil Ekspor, 176 Eksportir SDA Diblokir Pemerintah

Dengan penambahan lima komoditas baru, total jumlah jenis barang yang dapat disimpan dalam gudang SRG meningkat menjadi 27 jenis.

Permendag 1/2025 adalah perubahan ketiga terhadap Permendag 33/2020. Sebelumnya, perubahan kedua diatur melalui Permendag 24/2023 yang menambahkan jumlah komoditas menjadi 22 jenis.

Pemerintah berharap kebijakan ini dapat mendorong stabilitas harga, meningkatkan daya saing komoditas lokal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat