pattonfanatic.com

Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan RUPS Independen UNVR yang diselenggarakan, Selasa (14/1/2025).
Lihat Foto

JAKARTA, – Pemegang saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menyetujui penjualan bisnis es krim kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.

Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan RUPS Independen, Selasa (14/1/2025).

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyebutkan langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat posisi perusahaan dan mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

"Transaksi ini diharapkan memberikan manfaat langsung bagi pemegang saham, termasuk distribusi hasil penjualan sebagai dividen tunai setelah transaksi selesai," ujarnya dalam keterangan resmi.

Baca juga: Pasar Unilever di Indonesia Tergerus Persaingan dengan Produk Lokal

Nilai Transaksi

Nilai total transaksi penjualan bisnis es krim mencapai Rp 7 triliun, tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).

Rinciannya, nilai pasar sebesar Rp 2,55 triliun, nilai buku bersih Rp 1,99 triliun, dan persediaan senilai Rp 172,79 miliar per 30 September 2024.

Setelah transaksi rampung, Unilever akan memusatkan perhatian pada bisnis inti seperti perawatan rumah tangga (home care), kecantikan dan kesejahteraan (beauty & wellbeing), perawatan pribadi (personal care), serta nutrisi.

"Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi di pasar, dan meningkatkan kinerja keuangan," jelas Benjie.

Baca juga: Tiga Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri, Ini Sebabnya...

General Manager Ice Cream Indonesia, Amaryllis Esti Wijono, menambahkan transisi ini membuka peluang besar untuk bisnis es krim di Indonesia.

Dengan pendekatan yang lebih terfokus, perusahaan dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan di industri yang dinamis.

"Kami tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan menghadirkan produk istimewa yang memenuhi kebutuhan konsumen," ujarnya.

Unilever Indonesia telah menandatangani perjanjian pengalihan bisnis sejak 22 November 2024.

Transaksi ini mencerminkan upaya Unilever untuk merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendukung inovasi di lini bisnis utama mereka.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat