SMGR Bantu Kembangkan Usaha Peternak Burung Puyuh di Aceh

JAKARTA, - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membantu pengusaha lokal maju dan berkembang, seperti kelompok usaha peternakan Puyuh Andalas yang mengembangkan bisnis burung puyuh petelur.
Kelompok usaha ini mampu memproduksi hingga 4.000 butir telur puyuh per hari yang dipasok ke pasar tradisional hingga swalayan dan pusat perbelanjaan terkemuka di Kabupaten Aceh Besar dengan omzet Rp 1,5 juta per hari atau mencapai Rp 45 juta per bulan.
Kelompok usaha Puyuh Andalas atau Pulas didirikan oleh lima sekawan, yakni Azwar, Muhammad Ikhsan, Firdaus, Heri Afriadi, dan Riski Kurniawansyah.
Baca juga: Beternak Burung Puyuh jadi Peluang Usaha yang Menggiurkan
PIXABAY/CICO ZELJKO Ilustrasi telur puyuh.
Produsen telur puyuh dengan merek Lampoh Kutam ini mulai menjalankan usahanya pada 2021 di Gampong Lampaya, Lhoknga, Aceh Besar, atau wilayah ring 1 Pabrik Semen Indonesia di Lhoknga yang dioperasikan oleh unit usaha SMGR, yaitu PT Solusi Bangun Andalas.
Anggota kelompok usaha Puyuh Andalas, Muhammad Ikhsan mengatakan, usaha yang dirintis bersama empat sahabatnya tersebut awalnya dijalankan secara mandiri dengan berbekal 300 ekor burung puyuh petelur.
Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut menghadapi kendala akibat kurangnya modal dan fasilitas pendukung, sehingga kelompoknya berinisiatif meminta dukungan kepada SBA.
”Setelah melalui uji kelayakan usaha, pada 2022 kami mendapat bantuan dari PT Solusi Bangun Andalas berupa 3.000 bibit burung puyuh, bangunan kandang seluas 120 meter persegi, rak telur, dan pakan. SBA juga membantu dalam penyusunan rencana usaha, perizinan dan pemasaran, sehingga kami bisa memasarkan produk di pasar tradisional, serta supermarket dan mall, dan yang terbaru memfasilitasi kami untuk bekerja sama dengan Puskesmas,” kata dia dalam siaran pers, dikutip Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Ini Cerita Menteri Rini Bertemu Peternak Puyuh Beromzet Rp 1 Miliar per Bulan
Terkini Lainnya
- Imbas Efisiensi Anggaran, Beasiswa Kemenkeu Batal hingga BP Haji "Terancam" Tak Mampu Bayar Pegawai...
- [POPULER MONEY] Anggaran Kemenaker Dipangkas 57 Persen, Tinggal Rp 2 Triliun | Bahlil Pastikan Larangan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Bukan Perintah Prabowo
- Gandeng Standard Chartered, Prudential Hadirkan Investasi Berbasis Dollar AS
- GOTO Bantah Kabar Merger dengan Grab
- DPR Bakal Panggil Bahlil Lagi untuk Bahas Elpiji 3 Kg
- Kawasan IMIP Rumuskan ESG untuk Industri Nikel Berkelanjutan
- Sritex Bakal Kembali Ajukan PK, Menaker: Kita Pantau, yang Penting Produksi Jalan
- Polemik Elpiji 3 Kg, Pemerintah Minta Maaf
- Anggaran Dipotong, PNS BKN Dibolehkan Ngantor Cuma 3 Hari
- PM India Bakal Bertemu Trump, Mau Hindari Pengenaan Tarif Impor?
- DPR: Pengecer Boleh Jual Elpiji 3 Kg Bentuk Kepedulian terhadap UMKM
- Wamenkeu Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan ke Masyarakat
- Ojol Tuntut Aturan THR, Kemenaker: Harapan Kami Perusahaan Juga Mendengarkan
- Jaga Harga Gabah, Pemerintah Tunda Bantuan Pangan sampai April
- Bukalapak Perkuat Pilar Bisnis Investasi lewat BMoney
- Pelemahan IHSG Diproyeksikan Berlanjut, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Rabu
- Antara Dividen dan Harga Saham, Apa yang Buat Sektor Perbankan Menarik pada 2025?
- Wall Street Ditutup Variatif, Saham "Big Tech" Merosot
- IHSG Diproyeksikan Masih Bisa Tembus 8.000 sampai Akhir Tahun
- KAI Bakal Datangkan 612 Kereta Baru Spesifikasi SSNG, Apa Bedanya dengan Kereta Biasa?