Transaksi Keuangan Digital 2024 Melesat, QRIS Melonjak 175,2 Persen

JAKARTA, - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja transaksi keuangan digital pada 2024 tumbuh pesat, termasuk transaksi pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, transaksi pembayaran digital mencapai 43,5 miliar pada 2024, tumbuh 36,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Volume transaksi pada aplikasi mobile tumbuh sebesar 39,1 persen (yoy), dan volume transaksi pada internet tumbuh sebesar 4,4 persen (yoy) pada 2024.
Baca juga: BI: Konsumen Tidak Dikenakan PPN untuk Transaksi QRIS
Khusus untuk QRIS, volume transaksinya tumbuh 175,2 persen (yoy) sepanjang 2024. "Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh pesat didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 3,4 miliar transaksi atau tumbuh 62,4 persen, dengan nilai mencapai Rp 8,9 triliun pada tahun 2024.
Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS mencapai 10,3 juta transaksi atau tumbuh 3,1 persen, dengan nilai Rp 126,3 ribu triliun, meningkat 17,6 persen pada 2024.
Pada 2025, volume transaksi BI-FAST diprakirakan tumbuh 34,1 persen (yoy), dan nilai transaksi BI-RTGS diperkirakan tumbuh 11,4 persen secara tahunan.
Sementara itu, dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,3 persen menjadi Rp 1.204,5 triliun pada akhir Desember 2024 dan diprakirakan tumbuh 5,7 persen pada 2025.
Baca juga: Ditjen Pajak: PPN QRIS Ditanggung Merchant, Bukan Konsumen!
Terkini Lainnya
- Cara Buka Rekening di myBCA Menggunakan Nomor HP Luar Negeri
- Cara Mengatasi Lupa EFIN untuk Wajib Pajak, Bisa Online dari HP
- Dukung Distribusi BBM, HUMI Tambah Kapal Tanker
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- Airlangga Sebut Malaysia, Thailand, dan Vietnam Juga Berlakukan DHE SDA
- DPR Setujui RUU Minerba Dibawa ke Paripurna, Ada Aturan untuk Ormas dan Kampus
- Budi Arie: Setiap Hari Ibu Saya Kasih Tempe, Makanya Anaknya Jadi Menteri
- BI Turunkan Suku Bunga Acuan Kala Rupiah Melemah, Ekonom: Tidak Mengejutkan
- Usai Lantik Pejabat, Menteri UMKM dan Cak Imin Ikut Live Shopping di Tanah Abang
- KKP Segel Pembangunan Pagar Laut di Bekasi
- BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 dari Titik Tengah 5,2 Persen ke 5,1 Persen, Apa Sebabnya?