Pemerintah dan PLN Berhasil Listrik 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia

- Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) terus berupaya menghadirkan listrik di semua wilayah di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang diberi mandat dalam ketenagalistrikan nasional, PLN berkomitmen menyediakan listrik hingga seluruh pelosok Tanah Air.
Dia mengatakan, listrik merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Oleh karenanya, PLN berkomitmen menyediakan listrik sebagai bentuk pengejawantahan sila ke-5 Pancasila.
“Kami berkomitmen menyediakan listrik yang andal serta memperluas jangkauan demi mewujudkan pemerataan energi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (15/1/2025).
Darmawan menambahkan, petugas PLN turut menghadapi berbagai tantangan mulai dari jarak, cuaca, hingga topografi ekstrem dalam menghadirkan akses listrik secara merata ke seluruh wilayah.
Baca juga: Sisa kWh Diskon Token Listrik 50 Persen Bisa Hangus? Ini Kata PLN
Namun demikian, tantangan tersebut tidak membuat PLN gentar dalam menuntaskan mandat tersebut.
“Para petugas selalu menunjukkan dedikasi dalam bekerja. Hal ini menjadi bukti bahwa PLN terus berkomitmen sebagai sumber terang bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Darmawan menegaskan, dedikasi dan spirit PLN adalah senyuman dari masyarakat yang dapat merasakan listrik 24 jam nonstop.
“Untuk itu, kami terus berupaya dan bersinergi dengan pemerintah serta berbagai stakeholder guna meningkatkan rasio elektrifikasi ini sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan terang,” terangnya.
Hingga 2024, Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 99,92 persen atau sebanyak 83.693 desa dan kelurahan telah berlistrik sebagai komitmen pemerintah mewujudkan energi berkeadilan.
Lebih lanjut, Darmawan memaparkan, dari total 83.693 desa yang sudah berlistrik, 77.942 desa di antaranya diterangi listrik PLN.
Baca juga: PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sulteng Kini Lebih Andal
Sementara itu, sebanyak 3.127 desa bersumber dari listrik non-PLN dan 2.624 desa dengan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penggalakkan program Listrik Desa juga sejalan dengan langkah nasional dalam mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen. Hingga Desember 2024, Rasio Elektrifikasi Nasional mencapai 99,83 persen.
Manfaat dari upaya PLN pada 2024 melalui program itu dirasakan masyarakat di 951 desa dengan jumlah 103.249 rumah tangga tersambung listrik.
Kemudian, upaya itu berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 4.438 kilometer sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3.625 kms, dan Gardu Distribusi sebesar 94.545 kiloVolt Ampere (kVA).
Baca juga: Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss
Terkini Lainnya
- Modal Rp 1 Juta Bisa Investasi ORI027, Simak Cara Belinya
- KUR BSI 2025: Jenis, Limit, dan Cara Pengajuannya
- Cara Membuka Blokir BRImo tanpa Harus ke Bank, Simak Panduannya!
- Antusiasme Wisatawan Asing Gunakan Kereta Api di Indonesia Meningkat
- Gandeng BPJPH, BSI Bakal Dorong Percepatan Sertifikasi Halal
- Jadwal KRL Solo - Jogja (PP) pada 17-20 Februari 2025
- BRI Catat Penyaluran KUR Tembus Rp 184,98 Triliun Per 2024
- Berapa Biaya Pasang Listrik Baru PLN Prabayar 2025? Berikut Daftarnya
- Bank Permata Cetak Laba Bersih Rp 3,56 Triliun Sepanjang 2024
- Lebih dari 290.000 Tiket Kereta Lebaran 2025 dari Jakarta Terjual, Ini Rinciannya
- IHSG Turun 1,54 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 11,40 Triliun
- Gandeng Deperindo, Askrindo Beri Perlindungan Asuransi Kebakaran
- Mau Gadai Emas di Pegadaian? Ini Cara Menghitung Bunganya
- Layanan Kalayang Bandara Soetta Alami Gangguan, Pengelola Siapkan Transportasi Alternatif
- Bidik Target Rp 750 Triliun, Ini Rincian 3 Tahapan Penghematan Anggaran Menurut Presiden Prabowo
- Dampak BI Rate Turun 25 Bps, Bank Mandiri: Likuiditas Meningkat, Suku Bunga Kredit Turun
- KA Madiun Jaya Kembali Beroperasi Mulai 1 Februari Rute Jakarta-Madiun (PP)
- Nilai Ekspor Durian RI Rp 29,4 Miliar, tapi Nilai Impor Rp 58,9 Miliar
- Munas Kadin Digelar Besok, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bersanding?
- Kemenkop Data Koperasi yang Bergerak di Sektor Pariwisata