Pelindo Terminal Petikemas Catat Rekor Arus Kontainer Tahun 2024 Capai 12,48 Juta TEUs

- PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatat peningkatan arus peti kemas sebesar 7,1 persen pada 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sepanjang 2024, perseroan berhasil melayani 12.489.927 twenty-foot equivalent units (TEUs) atau meningkat dari 11.661.489 TEUs pada 2023.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.494.402 TEUs merupakan peti kemas domestik, sedangkan 3.995.525 TEUs adalah peti kemas internasional.
Corporate Secretary SPTP Widyaswendra mengatakan bahwa pertumbuhan arus kontainer saat ini masih selaras dengan tren pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Menurutnya, arus peti kemas biasanya tumbuh seiring dengan ekonomi suatu wilayah atau negara.
"Rata-rata pertumbuhan arus peti kemas setiap tahunnya berkisar antara 4-6 persen, yang kami sebut sebagai pertumbuhan organik," jelas Widyaswendra dalam siaran pers yang diterima , Rabu (15/1/2025).
Untuk meningkatkan pertumbuhan secara anorganik, SPTP tengah mempersiapkan sejumlah rencana strategis.
Salah satunya adalah menjadikan Makassar New Port (MNP) sebagai pusat konsolidasi logistik bagi wilayah Indonesia Timur serta memperkuat kerja sama dengan mitra strategis dalam pengoperasian terminal.
Baca juga: Rute Baru DAMRI Terminal Pulo Gebang–Bandara Soetta, Tarif Rp 90.000
Di antaranya, perusahaan juga menggandeng pelaku logistik dan pelayaran, seperti kontainerisasi komoditas dan pembukaan rute pelayaran baru.
Beberapa rencana tersebut sudah mulai berjalan, seperti operasional MNP dan kerja sama dengan INA-DP World di Belawan New Container Terminal (BNCT). Hingga saat ini, 32 rute pelayaran baru telah dibuka sejak 2022 hingga 2024.
"Melalui upaya ini, kami optimistis pada 2029 nanti, arus kontainer yang dikelola SPTP bisa mencapai 15,7 juta TEUs," tutur Widyaswendra.
Baca juga: Begini Suasana Pelabuhan Marunda Setelah Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tewas
Dukungan dan tantangan pengembangan pelabuhan
Sementara itu, Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyambut baik upaya kontainerisasi yang dilakukan oleh Pelindo Terminal Petikemas.
Menurutnya, ada kebutuhan pembenahan di sejumlah pelabuhan, khususnya di wilayah timur Indonesia, yang sudah menunjukkan perubahan signifikan, seperti di Makassar, Sorong, Jayapura, Ambon, dan Bitung.
Untuk meningkatkan arus kontainer luar negeri, Siswanto menyarankan pengembangan terminal sebagai transshipment hub.
Namun, ia menekankan perlunya kajian mendalam yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah.
Baca juga: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim Merebak, DPRD Jatim Minta Pemerintah Pusat Serius
Terkini Lainnya
- Produksi Beras Diproyeksikan Capai 8,67 Juta Ton pada Awal 2025
- Asuransi Pertanian Penting untuk Peningkatan Produktivitas Pangan Nasional
- Bahlil: Pengecer Jadi Subpangkalan, Beli Elpiji 3 Kg Tetap Harus Bawa KTP
- Fasilitas Air Siap Minum Jadi Tempat Sampah, Ini Kata MRT Jakarta
- Trump Bentuk "Sovereign Wealth Fund", Bakal Dipakai untuk Beli TikTok
- IHSG Menguat, Rupiah Juga Naik ke Rp 16.351 per Dollar AS
- Sritex Ajukan PK Usai Kasasi Pailit Ditolak MA
- KAI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Catat Jadwalnya agar Tidak Kehabisan
- Pengusaha Laundry dari Srengseng ke Palmerah demi Beli Elpiji 3 Kg, Cari Lokasi Agen dari Mulut ke Mulut
- Solusi Krisis Elpiji 3 Kg: Perkuat Pengawasan Harga dan Manfaatkan Teknologi
- Peluang dan Ancaman BRICS terhadap Ekspor Indonesia
- Tingkatkan Kualitas SDM Lebih Baik dan Merata, PKSS Perluas Layanan ke Wilayah Timur
- Asosiasi Asuransi Jiwa Bangun Gedung untuk Dukung Literasi Keuangan
- BI Cabut dan Tarik Uang Rupiah Khusus For The Children of The World
- Kapulaga: Rempah Bernilai Tinggi untuk Kesehatan dan Ekspor
- KAI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Catat Jadwalnya agar Tidak Kehabisan
- Pengecer Jadi Subpangkalan, Bisa Beli Elpiji 3 Kg dari Pangkalan Buat Dijual ke Konsumen
- UMR Tangerang Kota 2025, Rangking ke-8 Tertinggi di Indonesia
- Jelang Munas Konsolidasi, Kadin Gelar Konvensi Anggota Luar Biasa
- Pencurian Emas 774 Kg di Kalbar Bikin Rugi Negara Rp 1 Triliun
- Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi 424,1 Miliar Dollar AS
- Apa Itu PPPK Paruh Waktu? Ini Pengertian, Status Kepegawaian, dan Gaji