Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok

NEW YORK, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street terkoreksi pada perdagangan Kamis. Indeks pasar luas S&P 500 tergelincir pada perdagangan kemarin, mengakhiri pertumbuhan tiga hari berturut-turut karena saham teknologi besar melemah.
Indeks pasar umum turun 0,21 persen menjadi 5.937,34.
Lalu, indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 0,89 persen menjadi 19.338,29.
Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average turun 68,42 poin atau 0,16 persen menjadi 43.153,13.
Dikutip dari CNBC, saham Apple turun 4 persen, dan mencatat hari perdagangan terburuk sejak 5 Agustus. Saham produsen kendaraan listrik Tesla anjlok lebih dari 3 persen.
Adapun, saham Nvidia turun hampir 2 persen dan Alphabet kehilangan sekitar 1 persen.
Baca juga: Wall Street Menghijau, Catat Hasil Terbaik sejak November Tahun Lalu
Rata-rata saham utama menyerahkan keuntungan dari awal hari, yang terjadi karena laba perusahaan yang kuat.
Morgan Stanley mengalahkan ekspektasi laba, sehingga saham naik 4 persen. Bank of America juga melampaui estimasi laba bersih, tetapi sahamnya turun sekitar 1 persen.
Hasil tersebut muncul sehari setelah rekan keuangan lainnya seperti JPMorgan Chase dan Goldman Sachs juga mengalahkan estimasi kuartal IV-2024.
Musim laporan keuangan secara keseluruhan dimulai dengan kuat, dengan 77 persen perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini melampaui ekspektasi.
Baca juga: Pelantikan Trump Dapat Dorong Harga Bitcoin hingga Mencapai Rp 1,67 Miliar
Sebagai catatan, Wall Street baru saja melewati sesi terkuatnya sejak November, dengan Dow pada Rabu naik lebih dari 700 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,8 persen dan 2,5 persen.
Peningkatan moderat dalam inflasi inti pada indeks harga konsumen Desember dan laba yang kuat dari bank-bank besar memicu reli risk-on.
Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun tajam dari level tertinggi dalam 14 bulan yang dicapai di awal minggu, atau terakhir kali berada di sekitar 4,615 persen.
Terkini Lainnya
- Perguruan Tinggi Batal Dapat Izin Pengelolaan Tambang
- Cara Buka Rekening di myBCA Menggunakan Nomor HP Luar Negeri
- Cara Mengatasi Lupa EFIN untuk Wajib Pajak, Bisa Online dari HP
- Dukung Distribusi BBM, HUMI Tambah Kapal Tanker
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- Airlangga Sebut Malaysia, Thailand, dan Vietnam Juga Berlakukan DHE SDA
- Pelantikan Trump Dapat Dorong Harga Bitcoin hingga Mencapai Rp 1,67 Miliar
- United Tractors Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca 12.596 Ton dengan 28 Renewable Energy Certificate dari PLN
- Hexindo Adiperkasa Perkuat Dukungan untuk Industri Tambang di Indonesia
- Siapkan Bujet, Simak Diskon Liburan Dwidayatour Carnival 2025 dan Bank Mandiri
- Potensi Reli Pasar Kripto dan Saham AS Jelang Pelantikan Trump