Anindya Bakrie Sah Jadi Ketum Kadin 2024-2029, Konflik Kepengurusan Pun Resmi Selesai...

JAKARTA, - Konflik internal dualisme kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akhirnya mencapai titik akhir.
Setelah sekitar empat bulan lebih dualisme kepengurusan terjadi, pada Kamis (16/1/2025), Kadin Indonesia secara resmi mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum periode 2024-2029.
Selain itu, Kadin Indonesia juga mengukuhkan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pertimbangan periode 2024-2029.
Pengukuhan itu disahkan lewat sidang pleno pada Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang digelar di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis.
Pada pengukuhan, 35 Ketua Kadin provinsi dan puluhan ketua umum organisasi pengusaha yang ada di bawah Kadin Indonesia menyetujui jabatan yang diberikan kepada Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid.
Baca juga: Hadiri Munas Konsolidasi, Menteri Investasi: Insya Allah Semua Kadin Akan Rujuk Lagi...
Usai pengukuhan, Presiden Prabowo Subianto dan puluhan menteri serta kepala instansi di Kabinet Merah Putih hadir di acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia itu.
Dikukuhkannya kepengurusan baru tersebut menandai berakhirnya konflik kepengurusan di Kadin Indonesia.
Menurut Ketua Panitia Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani, dinamika yang terjadi di kepengurusan Kadin Indonesia berakhir dengan damai.
"Alhamdulillah dinamika yang terjadi telah berakhir baik, damai dan sangat kondusif. Dinamika yang terjadi di Kadin telah selesai secara damai dan tuntas," ungkap Rosan di sela-sela acara.
Baca juga: Anindya Bakrie-Arsjad Rasjid Salam Komando Jelang Munas Konsolidasi Kadin
Untuk diketahui, sebelumnya Kadin Indonesia mengalami konflik internal kepengurusan setelah dipilihnya Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel St Regis, Jakarta pada 14 September 2024.
Saat itu, pihak Arsjad Rasjid menyatakan Munaslub tersebut sebagai praktik ilegal karena tidak memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia yang berlaku
Arsjad Rasjid sendiri terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia untuk periode 2021–2026 melalui hasil Munas VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Juni 2021 lalu.
Baca juga: Jelang Munas Konsolidasi, Kadin Gelar Konvensi Anggota Luar Biasa
Arsjad Rasjid pamitan sebagai Ketum Kadin
Usai Anindya Bakrie dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menyampaikan kalimat perpisahan sebagai ketua Kadin Indonesia .
Arsjad juga sekaligus meminta maaf jika ada program kerja di masa kepemimpinannya yang belum terselesaikan dengan baik.
"Saya percaya selama 4 tahun terakhir kita sudah bekerja keras dengan hati, semangat yang sama. Hari ini dengan berakhirnya jabatan saya sebagai Ketua Umum, izinkan saya meminta maaf apabila ada program dan kegiatan yang belum sempurna," kata Arsjad.
Ia pun mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh anggota Kadin dan pengurus yang baru.
Baca juga: Dua Pimpinan Buruh Puji Kadin di Bawah Kepemimpinan Arsjad Rasjid
Arsjad meyakini dengan kepengurusan yang baru Kadin Indonesia bisa menjadi mitra strategis pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Insya Allah Kadir semakin strategis, sehingga kepercayaan investor dan dunia internasional terus meningkat, dunia usaha semakin maju dan berdaya saing, sehingga target ekonomi yang disenangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Sudianto 8 persen dapat tercapai," tutur Arsjad.
Arsjad juga sempat menyinggung soal dinamika konflik dalam kepengurusan Kadin Indonesia selama beberapa bulan terakhir.
Ia mengakui situasi konflik itu tidak mudah dihadapi. Namun menurutnya kinerja organisasi bisa terus berjalan.
"Dan ini semua menunjukkan resiliensi daripada pengusaha-pengusaha Indonesia yang sangat luar biasa. Saya juga terharu dengan solidaritas dan dedikasi yang telah ditunjukkan untuk mempertahankan satu Kadin yang solid," kata Arsjad.
Baca juga: Anindya Bakrie Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia 2024-2029
Terkini Lainnya
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- Airlangga Sebut Malaysia, Thailand, dan Vietnam Juga Berlakukan DHE SDA
- DPR Setujui RUU Minerba Dibawa ke Paripurna, Ada Aturan untuk Ormas dan Kampus
- KAI Bandara Buka Lowongan Kerja dan Magang untuk Lulusan D3-S1, Simak Persyaratannya
- Bahlil: Kampus Tak Diberi Izin Kelola Tambang demi Jaga Independensi
- Menjelang Ramadhan, Impor Kurma Naik Jadi 16.430 Ton
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- KAI Hadirkan KA Ijen Ekspres Rute Malang-Banyuwangi (PP), Ini Harga Tiket dan Jadwalnya
- Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok
- Pelantikan Trump Dapat Dorong Harga Bitcoin hingga Mencapai Rp 1,67 Miliar
- United Tractors Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca 12.596 Ton dengan 28 Renewable Energy Certificate dari PLN
- Hexindo Adiperkasa Perkuat Dukungan untuk Industri Tambang di Indonesia