Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah

JAKARTA, - Responden dalam Survei Litbang Kompas menyatakan puas terhadap kinerja 100 hari Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Salah satu alasannya adalah lantaran sering mendapatkan bantuan sosial alias bansos.
Berdasarkan data Survei Kepemimpinan Nasional 100 Hari Pemerintahan Prabowo - Gibran yang dirilis Litbang Kompas, sebanyak 14,4 persen responden menyatakan alasan puas terhadap pemerintah adalah karena sering mendapatkan bansos, misalnya jaminan kesehatan masyarakat, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Adapun alasan terbesar kepuasan responden terhadap pemerintah adalah karena kinerja yang ditunjukkan baik, dinyatakan oleh 30,2 persen responden.
Baca juga: Bansos Beras Jadi 6 Bulan, Pemerintah Pastikan Tak Akan Ganggu Harga
kemensos.go.id Masyarakat sudah bisa mencairkan bansos BPNT mulai Desember 2024 melalui Himbara atau PT Pos. Berikut link dan cara mengeceknya.
Kemudian, sebanyak 18,1 persen responden menyatakan alasan puas terhadap pemerintah adalah karena kepemimpinan yang merakyat.
Secara umum dalam bidang ekonomi, 74,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah. Sisanya, yakni sebanyak 25,5 persen menyatakan tidak puas.
Litbang Kompas melaporkan, indeks kepuasan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran adalah 80,9 persen responden menyatakan puas. Sementara itu, 19,1 persen responden menyatakan tidak puas.
Adapun tingkat keyakinan umum terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran adalah 89,4 persen responden merasa yakin, sementara 10,6 persen responden mengaku tidak yakin.
Baca juga: Prabowo Setujui Bansos Beras 10 Kilogram untuk 6 Bulan pada 2025
Sebagai informasi, dalam melakukan survei ini, Litbang Kompas melakukan survei periodik dengan wawancara tatap muka, selama periode 4 sampai 10 Januari 2025. Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38
provinsi Indonesia.
Terkini Lainnya
- Gandeng Polri Awasi HPP Gabah, Mentan: Kami Kolaborasi, Supaya Tidak Ada Penyimpangan
- Bansos PKH 2025: Jadwal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Cara Ceknya
- Duduk Perkara BYOND BSI yang Eror, "Upgrade" Sistem sampai Normal Kembali
- KKP Hari Ini Bongkar Pagar Laut Bekasi
- Cek Rekening, Dana Investasi SBR012T2 Sudah Cair
- IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
- Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Industri Baja-Aluminium
- Sempat Punya Ratusan, Kini Gerai Teguk Tinggal 35 Outlet
- Investor Keluhkan Aktivitas Ormas, Begini Respons BKPM
- Mau Pasang Listrik Baru? Catat Biaya Penyambungan PLN 2025
- Menteri Rosan Bantu Carikan Investor untuk IKN Sampai ke Singapura
- Ombudsman Bongkar Masalah Distribusi Elpiji 3 Kg: Stok Tak Merata, Masyarakat Sulit Akses
- [POPULER MONEY] Jadwal dan Cara Cek PenerimaBansos BPNT 2025 | DPR dan Ditjen Pajak Sepakati Gunakan 2 Sistem Perpajakan
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- Apa Pekerjaan Rumah Indonesia Usai Menang Sengketa Sawit dengan Uni Eropa di WTO?
- Mengungkap Peran Perusahaan Asing dalam Proyek Coretax Rp 1,3 Triliun
- Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Bukalapak Hadapi Gugatan Penundaan Pembayaran Utang dari PT Harmas