Survei Litbang Kompas: 100 Hari Prabowo-Gibran, Responden Soroti Kondisi Ekonomi hingga Lapangan Kerja

JAKARTA, - Sejumlah permasalahan di bidang ekonomi menjadi penyebab ketidakpuasan terhadap kinerja 100 hari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini terungkap dalam Survei Kepemimpinan Nasional 100 Hari Pemerintahan Prabowo - Gibran yang dirilis Litbang Kompas.
Dalam survei kinerja 100 Hari Prabowo Gibran tersebut, terungkap bahwa sebanyak 80,9 persen responden merasa puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Sementara itu, 19,1 persen mengaku tidak puas.
Ada beberapa alasan ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah. Alasan teratas adalah lantaran bantuan sosial (Bansos) tidak merata dan tidak tepat sasaran, yang diungkap oleh 29,2 persen.
FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi lowongan kerja.
Kemudian, sebanyak 19,5 persen responden mengaku tidak puas terhadap pemerintah karena faktor ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja, seperti ekonomi belum stabil atau sulit mendapatkan pekerjaan maupun lapangan kerja minim.
Selanjutnya, sebanyak 17,1 persen responden menyatakan tidak puas terhadap pemerintah karena harga kebutuhan pokok atau sembako mahal.
Secata umum, tingkat keyakinan umum terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran adalah 89,4 persen responden merasa yakin, sementara 10,6 persen responden mengaku tidak yakin.
Sebagai informasi, dalam melakukan survei ini, Litbang Kompas melakukan survei periodik dengan wawancara tatap muka, selama periode 4 sampai 10 Januari 2025. Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Baca juga: Menkop Budi Arie Ingin Revisi UU Perkoperasian Selesai dalam 100 Hari Kerja
Terkini Lainnya
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah
- KKP Jelaskan Teknis Pembongkaran Pagar Laut 3,3 Km di Bekasi
- SBN ORI027 Masih Bisa Dipesan sampai 20 Februari 2025, Ini Cara Belinya
- Ironi Kemenkeu yang Konon Berintegritas
- Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Lagi, Simak Rincian Per 11 Februari 2025
- Coretax Tetap Diterapkan Meski Bermasalah, Paralel dengan Sistem Lama
- Gandeng Polri Awasi HPP Gabah, Mentan: Kami Kolaborasi, Supaya Tidak Ada Penyimpangan
- Bansos PKH 2025: Jadwal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Cara Ceknya
- Duduk Perkara BYOND BSI yang Eror, "Upgrade" Sistem sampai Normal Kembali
- KKP Hari Ini Bongkar Pagar Laut Bekasi
- Cek Rekening, Dana Investasi SBR012T2 Sudah Cair
- IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
- Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Industri Baja-Aluminium
- Sempat Punya Ratusan, Kini Gerai Teguk Tinggal 35 Outlet
- Investor Keluhkan Aktivitas Ormas, Begini Respons BKPM
- Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
- Promo Imlek di Traveloka, Ada Diskon hingga 50 Persen dan Voucher Rp 880.000
- Perplexity AI Ajukan Tawaran Merger dengan TikTok AS
- Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo e-Wallet, Dapat Rp 6.000 per Liter
- Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah