pattonfanatic.com

BTN Rogoh Rp 1,06 Triliun untuk Akuisisi Bank Victoria Syariah

Ilustrasi bank.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BBTN mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah untuk meningkatkan layanan perbanakan syariah.

Dikutip dari prospektus yang diterbitkan Senin, (20/1/2025), BTN rencananya akan mengakuisisi Bank Victoria Syariah dengan nilai nominal Rp 1,06 triliun.

Adapun, tujuan dari akuisisi ini adalah peningkatan atas layanan perbankan syariah yang selama ini telah disediakan oleh Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.

Baca juga: BTN Akuisisi Bank Victoria Syariah

Gedung kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Jakarta. DOK. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK Gedung kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Jakarta.

"Untuk dapat meningkatkan layanan perbankan yang selama ini telah disediakan oleh Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, BTN bermaksud membentuk suatu Bank Umum Syariah melalui strategi anorganik, yaitu pengambilalihan Bank Victoria Syariah," tulis BTN dalam prospektus tersebut, dikutip Senin (20/1/2025).

Pengambilalihan  Bank Victoria Syariah juga merupakan bagian dari Corporate Strategic Plan BTN dalam pelaksanaan pemisahan Unit Usaha Syariah BTN sehubungan dengan telah terpenuhinya syarat pemisahan suatu unit usaha syariah.

Adapun pertimbangan akuisisi ini didasarkan pada status Bank Victoria Syariah yang  merupakan  bank  Kelompok  Bank  Berdasarkan  Modal  Inti  (KBMI) 1,  sehingga memudahkan integrasi bisnis dengan BTN.

Sedikit catatan, pemegang saham mayoritas Bank Victoria Syariah sebelum akuisisi adalah PT Victoria Investama Tbk (VICO) dengan kepemilikan sebesar 80,18 persen.

Baca juga: BTN Siapkan Dana hingga Rp 6 Triliun buat Modal BTN Syariah

Selain itu, terdapat PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) yang memiliki saham BVIS sebanyak 19,80 persen saham. Sedangkan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta memiliki 0,001 persen saham Bank Victoria Syariah.

Berdasarkan propektus yang sama, pengambilalihan yang diusulkan akan dibiayai melalui sumber pendanaan internal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat