pattonfanatic.com

NEW YORK, - Bitcoin sempat melonjak ke level tertinggi sepanjang masa pada Senin (20/1/2025) waktu setempat, tetapi turun kembali setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Bitcoin sempat menyentuh ke level 109.350,72 dollar AS. Angka ini setara Rp 1,78 miliar dalam kurs Rp 16.330 per dollar AS. Sebelum kembali menurun hingga ke level 103.558,38 dollar AS.

Bitcoin menguat minggu lalu karena para pedagang mengantisipasi pelantikan, yang dipandang oleh banyak orang di bidang kripto sebagai simbol era keemasan baru dengan regulasi kripto yang lebih mendukung di AS.

Baca juga: Nilai Bitcoin Tembus Rp 1,6 Miliar Usai Data Inflasi AS Dirilis

Menjelang acara tersebut, spekulasi bahwa Trump mungkin akan mengumumkan perintah eksekutif tentang kripto di awal masa jabatan barunya berkembang.

Pasar berharap Trump membentuk dewan penasihat kripto dan membentuk cadangan atau persediaan bitcoin nasional.

Pada akhir pekan lalu, Trump meluncurkan koin meme "Official Trump", yang pada Senin pagi telah meningkat hingga mencapai kapitalisasi pasar lebih dari 10 miliar dollar AS.

Di samping itu, Melania Trump yang baru saja kembali dari jabatannya juga meluncurkan koin meme "Melania" miliknya sendiri pada hari Minggu.

Koin-koin tersebut telah menarik volume perdagangan masing-masing sebesar 31 miliar dollar AS dan 7,2 miliar dollar AS selama hari terakhir.

CEO bursa kripto Bitget, Gracy Chen, mengatakan desas-desus mata uang kripto akan dinyatakan sebagai kepentingan nasional oleh Amerika Serikat selama pelantikan berdampak positif pada harga bitcoin.

“Saya tidak percaya kenaikan harga bitcoin disebabkan oleh peluncuran token meme baru. Tanpa peluncuran token keluarga Trump, harga bitcoin akan tumbuh lebih tinggi. Sebaliknya, modal beralih ke koin baru, yang membatasi pertumbuhan keseluruhan,” ujar dia, dikutip dari CNBC, Selasa (21/1/2025).

Adapun, pasar kripto yang lebih luas, yang diukur berdasarkan indeks CoinDesk 20, turun 3,6 persen pada Senin sore.

Di sisi lain, Solana turun 9 persen, atau memimpin kerugian setelah reli 14 persen selama akhir pekan.

Solana sempat diuntungkan oleh peluncuran koin meme Trump di jaringan alternatif Ethereum yang populer.

Baca juga: Apakah Bitcoin Bisa Kembali Menguat di Tengah Kekhawatiran Inflasi AS?

Sementara itu, ahli strategi pasar di LMAX, Joel Kruger, menuturkan koin meme dianggap sebagai sudut paling berisiko di pasar mata uang kripto yang sudah berisiko.

Namun demikian, peluncuran koin Trump selama akhir pekan lalu memberi para pedagang keyakinan lebih lanjut bahwa pemerintahan yang akan datang akan berdampak positif bagi industri.

"Ada logika di sini yang menunjukkan bahwa memberi cap persetujuan pada apa yang dapat dianggap sebagai aset kripto yang paling liar, koin meme, adalah cara terbaik untuk mengirim pesan tentang seberapa besar dukungan pasar terhadap pemerintahan dalam hal merangkul kripto dan menjadikan Amerika sebagai pemain utama di bidang tersebut," ujar dia.

Menurut dia, rekor baru Bitcoin membuka pintu bagi kemungkinan kenaikan lebih lanjut hingga 130.000 dollar AS.

 Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin 2025, Bisa Tembus Rp 1,67 Miliar Per Keping