pattonfanatic.com

Pagar Laut di Tangerang Bakal Dibongkar Bersama-sama Esok, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyegel pagar laut di kawasan Muara Tawar, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Rabu (15/1/2024). DOK. Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lihat Foto

JAKARTA, - Pagar bambu yang berada di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, rencananya dibongkar secara bersama-sama pada Rabu (22/1/2025) atau besok.

Rencana itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Dalam rapat, Trenggono melaporkan kepada Presiden soal duduk permasalahan pagar laut yang menjadi perhatian publik.

"Rabu sama-sama (pagar laut akan dibongkar)," ujar dia dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/1/2025).

Trenggono menjelaskan, akhir pekan lalu sudah ada pembongkaran di sebagian titik pagar laut di Tangerang oleh personel TNI Angkatan Laut (AL).

Baca juga: Area Pagar Laut di Tangerang Punya HGB, Menteri KP: Di Dasar Laut Tidak Boleh Ada Sertifikat!

Merespons hal itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan langsung berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Dari koordinasi yang dilakukan, diputuskan pada Rabu besok berbagai pihak terkait bakal berkumpul untuk melakukan pembongkaran pagar laut secara bersama-sama.

Selain Kementerian Kelautan dan TNI AL, rencananya besok akan hadir Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam).

Trenggono juga mendapat laporan bahwa persatuan nelayan pantura juga ikut hadir untuk pembongkaran pagar laut besok. Menurut dia, pembongkaran dilakukan bersama-sama karena sampai saat ini tidak ada pihak yang mengakui membuat pagar laut di Tangerang.

Dengan pembongkaran bersama, Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap tidak ada dampak hukum yang menjadi risiko di kemudian hari.

"Jadi tidak hanya TNI Angkatan Laut, tetapi juga Bakamla, juga kita ikutkan, terus Baharkam. Karena gini, enggak ada yang ngaku," ungkapnya.

"Di sisi lain, karena kita sudah janji untuk mencabut, maka nanti secara bersama-sama dengan seluruh pihak supaya tidak salah juga. Kalau KKP sendiri yang cabut, nanti bisa digugat. Tiba-tiba ada yang gugat kan repot," tutur dia.

"Secara hukum itu kita harus perbaiki. Jadi sesuai arahan dari Bapak Presiden gitu. Pokoknya sesuai dengan koridor hukum. Dan kemudian saya bisa sampaikan di sini, Rabu kita akan bersama-sama dengan seluruh pihak dan pada saat itu kita akan bongkar," tambah Trenggono.

Lebih lanjut, dia mengungkap arahan Presiden Prabowo terkait kasus pagar laut Tangerang. Presiden ingin agar pagar laut itu diselidiki sampai tuntas secara hukum. Jika ada secara hukum proses yang tidak benar, menurut Trenggono, harus dikembalikan kepada negara.

"Tadi arahan Bapak Presiden, selidiki sampai tuntas secara hukum. Supaya kita harus benar koridor hukumnya. Apabila tidak ada, itu harus menjadi milik negara," kata dia.

Baca juga: Menteri KP Sebut Pagar Laut di Tangerang untuk Reklamasi Alami

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat