pattonfanatic.com

Kebijakan Setop Impor Gula, Harga Berpotensi Tembus Rp 20.000 Per Kg

Ilustrasi gula pasir.
Lihat Foto

JAKARTA, – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa memperingatkan, kebijakan pemerintah menghentikan impor gula dapat menyebabkan kenaikan harga di pasar.

Ia mengingatkan dampak kebijakan serupa pada 2020, yang berujung pada kenaikan harga gula di dalam negeri.

"Perhitungan saya nanti harga gula bisa di atas Rp 20.000 per kilogram (kg)," ujarnya dalam diskusi Core di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Kejagung Cekal Satu Buronan Kasus Impor Gula Tom Lembong

Lonjakan Harga di Masa Lalu

Andreas menjelaskan, pada 2022 pemerintah memangkas impor gula dari 6 juta ton menjadi 5 juta ton untuk kebutuhan 2023. Pengurangan ini mencakup gula konsumsi dan gula rafinasi.

Akibatnya, harga gula domestik melonjak dari Rp 14.400 per kg menjadi Rp 17.500 per kg sepanjang Januari hingga Desember 2023.

Tren ini berlanjut hingga 2024, dengan harga menyentuh Rp 18.200 per kg pada akhir tahun.

"Efeknya sangat terasa, karena impor gula diturunkan 1 juta ton," katanya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Lahan 1 Juta Hektar Lahan untuk Tanam Jagung di 19 Provinsi

Data Produksi Jadi Kunci

Andreas meminta pemerintah lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan terkait impor gula.

Ia menilai, keputusan harus berdasarkan data produksi riil untuk memastikan pasokan dalam negeri mencukupi kebutuhan nasional.

Dua data utama yang harus dipertimbangkan. Pertama adalah stok akhir tahun.

Jika stok gula kurang dari 1,2 juta ton, pemerintah perlu segera mengambil langkah untuk menghindari kekurangan pasokan. Kebutuhan gula dalam negeri mencapai 330.000 ton per bulan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat