Pemerintah Raup Rp 26 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara

JAKARTA, – Pemerintah meraup dana Rp 26 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 21 Januari 2025.
Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan total penawaran masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp54,47 triliun.
Seri yang Dilelang
Dilansir Antara, dari delapan seri yang dilelang, dana hanya diserap dari tujuh seri, yaitu SPN12260108, FR0104, FR0103, FR0106, FR0107, FR0102, dan FR0105.
Seri SPN03250423 tidak menyerap dana meskipun menerima penawaran Rp2,51 triliun.
Baca juga: Lelang Surat Utang Negara: Pemerintah Dapat Rp 18,85 Triliun
Serapan tertinggi berasal dari FR0104 dengan total Rp8,9 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2030 ini mencapai 6,91155 persen.
Penawaran masuk seri ini sebesar Rp20,35 triliun, dengan imbal hasil terendah 6,85 persen dan tertinggi 7,1 persen.
FR0103 mencatat serapan Rp7,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,11990 persen.
Seri ini menerima penawaran masuk Rp15,04 triliun, dengan imbal hasil terendah 7,09 persen dan tertinggi 7,29 persen.
Detail Lelang Seri Lainnya
- FR0106: Serapan Rp3,8 triliun, imbal hasil rata-rata 7,29986 persen, penawaran masuk Rp5,97 triliun.
- SPN12260108: Serapan Rp2,75 triliun, imbal hasil rata-rata 6,45000 persen, penawaran masuk Rp2,79 triliun.
- FR0107: Serapan Rp2,3 triliun, imbal hasil rata-rata 7,28983 persen, penawaran masuk Rp5,51 triliun.
- FR0105: Serapan Rp300 miliar, imbal hasil rata-rata 7,22681 persen, penawaran masuk Rp1,94 triliun.
- FR0102: Serapan Rp150 miliar, imbal hasil rata-rata 7,23152 persen, penawaran masuk Rp359 miliar.
Baca juga: Surat Utang Negara Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun
Pemerintah terus menggunakan lelang SUN sebagai salah satu instrumen untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan anggaran negara, dengan memastikan hasil lelang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan pendanaan.
Terkini Lainnya
- KKP Jelaskan Teknis Pembongkaran Pagar Laut 3,3 Km di Bekasi
- SBN ORI027 Masih Bisa Dipesan sampai 20 Februari 2025, Ini Cara Belinya
- Ironi Kemenkeu yang Konon Berintegritas
- Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Lagi, Simak Rincian Per 11 Februari 2025
- Coretax Tetap Diterapkan Meski Bermasalah, Paralel dengan Sistem Lama
- Gandeng Polri Awasi HPP Gabah, Mentan: Kami Kolaborasi, Supaya Tidak Ada Penyimpangan
- Bansos PKH 2025: Jadwal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Cara Ceknya
- Duduk Perkara BYOND BSI yang Eror, "Upgrade" Sistem sampai Normal Kembali
- KKP Hari Ini Bongkar Pagar Laut Bekasi
- Cek Rekening, Dana Investasi SBR012T2 Sudah Cair
- IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
- Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Industri Baja-Aluminium
- Sempat Punya Ratusan, Kini Gerai Teguk Tinggal 35 Outlet
- Investor Keluhkan Aktivitas Ormas, Begini Respons BKPM
- Mau Pasang Listrik Baru? Catat Biaya Penyambungan PLN 2025
- Pemda Diminta Siapkan Anggaran untuk Beli Vaksin PMK, Stok dari Pemerintah Pusat Tak Cukup
- IHSG Diproyeksikan Menanjak Lagi, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Rabu
- Pemerintah Sepakat Perpanjang Kebijakan Gas Murah Industri, Rinciannya Segera Diumumkan
- 5 Sektor yang Jadi Tren Investasi 2025 di Indonesia Menurut Ekonom Bank Mandiri
- Sambut Pemerintahan Trump, Wall Street Ditutup Menguat